Download App
60% His Daddy (21+) / Chapter 15: Miaw~

Chapter 15: Miaw~

"Julurkan lidahmu, baby boy!"

Tanpa menjawab aku langsung menjulurkan lidahku, kemudian daddy menjilati dan menyesap lidahku.

"Mnhh"

Kami terus berciuman seperti ini selama beberapa menit, aku tidak yakin, otak ku terasa blank, daddy benar-benar ahli. Di bawah bokongku, pen*s daddy mulai bangun.

'Damn, I'm horny again'

Satu tangan daddy berada di pinggangku, dan tangannya yang satu memegang ekor ku. Daddy memainkan ekorku.

"Nghh" rasanya seperti dildo di dalam hole ku, enakkk...

Tangan daddy yang tadi dipinggang ku mulai masuk ke bagian dalam baju ku, berhenti tepat di nipple ku.

"Ahhh~ daddy yesshh... so good..."

Aku mulai menata posisiku, aku ingin kedua kaki ku berada di samping daddy jadi aku bisa bergerak bebas menggosok pen*s kami.

'It's so damn good, aku bisa keluar hanya dengan ini'

"Daddy~ terushhh... mnhhh... ywesss..."

"Enwakk daddy... enwakkk ahhh~"

"Excuse me!"

Aku merasa mendengar suara orang lain di dekat ku. Kemudian daddy melepaskan ciuman kami tapi tangannya masih tetap bermain dengan tubuh ku. Aku masih belum bisa fokus dengan sekitar, daddy membuatku pengen teruss...

"Apa yang kau inginkan? pergi!"

"Ayolah, sudah lama kita tidak ngobrol kan?"

"Brengsek, Aku sibuk"

"Iya, aku bisa melihatnya"

"Pergi!"

"Mnnhhh dawddyhh... cepett, lebih cepettt... nghh"

Aku tidak bisa memikirkan hal lain, kenikmatan yang diberikan oleh daddy benar-benar membuatku gila. Tunggu, sepertinya aku mendengar suara tawa kecil.

"Mnhh... Daddyhh... siapa ituh?... mnhh.. ahh~ " tanya ku disela-sela desahan

"Bukan siapa-siapa baby boy, Cuma setan"

"Biarin aja setannya, ayokk main lagihh~" ucapku pada daddy

Aku menjilati leher daddy dan memberikan beberapa kecupan manja. Kuarahkan kecupan ku ke bibir daddy, aku emut bibir daddy yang tebal dan nikmat ini.

"Mnhhh... Daddyhhh..."

"Ehem, Lucas, bukankah dokter bilang kau harus istirahat?"

'Eh? sepertinya aku kenal suara itu'

Aku menghentikan aktivitasku, kuarahkan pandangan ke sumber suara. 'What the f*ck'

"Yes, it's me"

"Mr. Doctor what are you doing here?" tanya ku kaget

"It's Edward, sepertinya kau melupakan nama ku"

Menyadari apa yang sedang ku lakukan dengan daddy aku sangat malu, kusembunyikan kepalaku di dada daddy, berharap bisa kabur dari situasi ini.

Daddy menghembuskan nafas kesal, kemudian mengelus rambutku.

"Aku bilang pergi, kenapa kau masih disini?"

"Kau sangat jahat padaku Ashlan" gerutu Mr.Doctor

"Kau hanya mengganggu"

"Aku tau kau tidak bermaksud mengatakannya"

"Apa mau mu? kenapa kau malah duduk disini?"

"Kita di club, aku bebas duduk dimanapun"

Daddy diam. Kemudian berkata padaku,

"Baby, kau bisa mengangkat kepalamu"

Aku perlahan mengikuti perintah daddy. Daddy mencium keningku.

"Nanti kita lanjutkan dirumah" bisik nya ditelinga ku

Seketika wajahku memerah mendengar janji nakal daddy. 'Oh yesss, I'm absolutely ready!'

Melihat Mr. Doctor yang sudah duduk di sofa aku ingin kembali duduk di posisi awalku, tapi daddy masih tidak mau melepaskan ku, jadi aku masih dipangkuannya.

"Kalian terlihat manis bersama" ucap Mr. Doctor

"Tentu saja" jawab daddy, dingin.

Setelah kuperhatikan lagi, sepertinya Mr. Doctor juga seorang dom. Ada seorang sub yang duduk di lantai dekat Mr. Doctor.

"I almost forgot. Meet my sub, he's Martin. Martin this is master Ashlan and his baby boy, Lucas"

"Miaw~"

'Wow, that's cute. Damn I wanna look like that!'

Jadi ini yang namanya kitten play yang sebenarnya. seekor kitten tidak berbicara bahasa manusia, mereka Cuma miaw miaw saja, how cutee~

Aku tersenyum kearah Martin, dan mengucapkan Hi. Mr. Doctor yang memegang tali yang terhubung dengan leher Martin terlihat sangat senang ketika Martin menyapa kami dengan 'miaw' saja. Kemudian Mr. Doctor mengelus leher Martin seperti mengelus kucing sungguhan.

Aku melihat ke arah daddy yang terlihat asik dengan wine nya. Padahal ada pemandangan cute didepan mata. Oh aku lupa, daddy pasti sudah sering lihat sesuatu seperti ini.

"Do you wanna drink, kitten?" Tanya Mr. Doctor kepada kitten nya.

"Miaw"

"What would you like? wine?"

"Miaw miaw"

"We don't have your favourite banana ice cream, kitten"

"Miawww~" Martin menggosokkan kepalanya ke paha Mr. Doctor

"I'm sorry, kitten"

"Miawww~" Martin menatap Mr. Doctor dengan mata yang berair.

"Don't cry little cutie, how about I give you permition to play tonight?"

"Miaw!" Martin terlihat senang dengan tawaran itu, wajahnya yang tadi sedih berubah jadi sangat bahagia.

"Clever little kitten"

"Miaw"

Wow, percakapan yang sangat mengesankan, hanya dengan 'miaw' saja Mr. Doctor sudah mengerti apa yang dimaksud oleh Martin. Pasti hubungan mereka sudah sangat dekat sampai bisa saling mengerti seperti itu. Kemudian, Mr. Doctor mengelus-elus kepala Martin dan mulai berbicara dengan daddy.

"Sepertinya belakangan kau terlihat sibuk" ucap Mr. Doctor pada daddy.

"Begitulah, aku harus menghadiri beberapa interview untuk promosi film baruku"

"Oh, aku sudah menontonnya. You did another great job. I love it, as always"

"Thank you. Bagaimana dengan mu? sepertinya kau tidak sibuk"

"Apa maksudmu? Aku sangat sibuk!"

"Benarkah?"

"Tentu, apa kau tidak tahu pekerjaan dokter sangat melelahkan?"

"Bukankah menjadi dokter Cuma pekerjaan sampingan mu?"

"Iya, tapi tetap saja"

Daddy hanya tersenyum mendengar jawaban Mr. Doctor"

"Oh aku ingat. Xander bilang dia akan mengadakan pesta peluncuran mahakarya piano terbarunya"

"Iya"

"Kau pergi?"

"Aku masih memikirkannya"

Ketika mereka asik mengobrol sesuatu yang tidak ku mengerti, tiba-tiba ada seorang dom datang menghampiri kami.

"I'm sorry for the interuption, I'm Larry Reynolds, I have an interest with your cute little kitten"

"No, it's not interuption at all. I'm Edward Wilhelm, nice to meet you Mr. Reynolds"

Kemudian Mr. Doctor dan Mr. Reynolds saling memperkenalkan diri dengan sangat anggun dan entah kenapa aura gentleman melekat erat di sekitar mereka.

"I'm sorry in advance, is your kitten available to play with?" tanya Mr. Reynolds

"Yes, he is. Actually, I promise him a play time tonight"

"That's awesome!"

Mr. Doctor kemudian berbalik ke arah Martin yang masih duduk dibawah dengan mata berbinar. Mr. Doctor bertanya kepada martin "Little kitten, kau tertarik bermain dengan master Reynolds?"

"Miaw~"

"Good, then I'll leave you with master Reynolds for the rest of the night. Behave, understand?"

"Miaw!"

Mr. Doctor tesenyum melihat kittennya yang telihat sangat excited. Kemudian Mr. Doctor memberikan tali yang dia pegang kepada Mr. Reynolds. Wait!, apa yang terjadi? Loh Loh... Kenapa Master Reynolds dan Martin pergi? mau kemana mereka??

"Daddy?"

"Yes, baby?"

"Kenapa mereka pergi? Mereka mau kemana?"

"Mereka akan bermain"

"Bermain?"

"Iya, Lucas. Aku memberikan kesempatan Martin untuk bermain malam ini" jelas Mr. Doctor.

Aku bingung, permainan macam apa? bukankah biasanya seorang dom akan sangat posesif dengan sesuatu yang menjadi miliknya?

Beberapa menit kemudian Master Reynolds dan Martin kembali menghampiri kami.

"Kami berencana untuk melakukan sebuah pertunjukan di ruang semi tetutup. Saya berharap master sekalian bersedia untuk menonton"

'WHAT!'


CREATORS' THOUGHTS
Akigasuki Akigasuki

Don't forget to write a review for His Daddy. Your gift is the motivation for my creation, Thank you~

next chapter
Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C15
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login