aku terbangun Dari tidurku , aku kaget ketika itu riski memanggilku Dan minta tolong Padaku, sudah tidak asing lagi suara itu, ya itu riski dia yang selalu Ada dipikiranku, aku binggung bukan kepalang dia bilang ingin membunuhku Dan di marah kepada. aku tidak tau bagaimana aku mengekspresikan nya aku hanya terkejut Dan badanku penuh keringat. tubuhku kaku Dan mematung dalam batinku aku ingin teriak sekencang-kencangnya tapi hal tersebut tidak bisa kulakukan aku hanya bisa terdiam. aku mencoba bergerak aku keluar Dari kamarku Dan kedapur aku melihat pisau kuambil Dan aku kekamar sambil membawanya, aku beranikan untuk melawan riski aku membatin Dan berkata riski kamu tidak nyata Dan aku akan melawanmu. bayangan riski muncul dihadapanku Dan aku mencoba menusuknya dengan pisau tapi dia menghilang Dan muncul lagi kutusuk lagi, akhirnya aku lelah Dan menyerah kalau kamu mau bunuh aku riski aku ikhlas aku rela mati Karena mu, ku bilang itu berkali-Kali didalam hati aku mencoba memotong tanganku takut ini hanya mimpi saja Hingga aku berdarah Dan terluka, aku sadar ini bukan mimpi tapi kenyataan.
jam 03 pagi tubuhku lemas tak berdaya aku hanya pasrah Dan rela, tanganku bersimbah darah aku mencoba mengobati tanganku yang terluka Karena pisau dengan kapas Dan betadin akhirnya riski pun perlahan lahan mulai menghilang suaranya mulai memudar Dan menghilang. aku Capek pikiran Dan lelah. aku mencoba mengambil obat yang dikasih Olen dokter Dan akhirnyanya pukul 4 pagi aku Baru tertidur lagi. lelah sekali tubuh Dan jiwa ini aku merasa. aku memang sudah melupakan riski tapi dia berkali Kali datang padaku diawal Dan setelah aku terapi obat Dari dokter riski hanya datang sesekali tidak sering sebelum aku berobat.
aku makanya terkejut ketika dia datang Dalam mimpiku. Dan dia mau membunuhku. sudah kucoba melawannya tapi aku kalah malam ITU hingga kecapean Dan lelah Baru riski menghilang. riski bangun kamu tidak sekolah hari ini, IBU ku memanggilku. aku bangun dengan kepala sakit Dan tangan yang terluka. aku turun ke ruang makan Karena kami memang setiap pagi sering makan bersama diruang makan ayahku, IBU Dan aku. aku cerita pada IBU ku semalem bahwa aku bermimpi ketemu dengan riski di mimpi Dan dia marah-marah ingin membunuhku aku juga cerita tentang tanganku yang kulukai untuk memastikan bahwa ini bukan mimpi. IBU ku kaget Dan dia memelukku ohhh anak ku sayang riski ITU tidak nyata Dan kamu harus tau ITU jangan berpikiran yang aneh-aneh sahut ayahku, kamu tau kan kalo ITU hanya hayalan kamu Dave. jangan dipikirkan Dan buang jauh jauh riski Dari hidupmu ya yah sudah aku coba tapi terkadang dia muncul secara tiba-tiba. hari ini aku gak sekolah ya bu, aku Capek semaleman kemaren , luka ditanganmu gmana nak, sudah baikan bu, syukur deh, ya udah kamu gak usah kesekolah hari ini. aku kembali kekamar Dan memejamkan mataku. mataku berat sekali selepas minum obat kepala ku juga pusing - pusing Karena obat. ku rebahkan badanku Dan mencoba menidurkan mataku yang merah Karena semalem aku sampe menanggis semaleman sendiri dikamarku. aku menyetel lagu sambil Berbaring. ku coba menutup Mata tapi pikiran tentang riski terus Ada dibenakku. aku sangat terpukul kemaren sekarang aku menganggap bahwa riski adalah musuhku yang harus kujauhi. aku tau sekarang mana teman mana Lawan.