Chapter 153: bab 152

Selamat membaca…

.

.

Ujian semester sudah hampir mendekati, meski hubunganya dan Aksa semakin hari semakin renggang, aletta tidak mau memusingkannya, karena ini adalah keputusan yang sudah ia ambil. Ia bertekat untuk pura pura tidak terjadi apa apa di antara mereka, dan berusaha mengurangi intensitas pertemuan mereka setiap harinya. Aletta berusaha pergi lebih awal, entah mengunakan bus yang lewat depan komplek, atau di jemput yudistira.

Kehidupan Aletta berjalan baik baik saja, itu yang terlihat. Uang jajannya tetap lancar, bahkan di tambah karena Aletta lebih sering makan di luar rumah, saat kembali, Aletta akan menetap di kamarnya hingga esok hari, kecuali gadis itu ingin mengambil sesuatu dari dapur baru lah Aletta keluar dari kamarnya.

Sudah 2 minggu sejak kejadian waktu itu, dan 2 minggu bukanah waktu yang sebentar untuk mereka yang merindukan masa lalu mereka yang begitu lengket bagai prangko. Namun kini begitu terpisah. Nampak, namun tak lagi tersentuh.