original

Have two Lives

Chapter 1: 1. Identitas ke 2

"Taraaaaaa... ". panggil Daniel kepada Asisten Pribadinya, ada apa pagi-pagi udah bikin heboh gumam tara dalam hati dan menghampiri Bos nya itu. "Ya, Bos". kata Tara.

"Dengar Tara, Momi dan Daddy ke Luar negeri lama, entah 6 bulan, setahun, atau lebih. Aku jenuh dengan kehidupanku ini. Aku ingin merasakan rasanya hidup di bawah, menjadi office Boy, pelayan atau apapun itu, segera kamu urus berikut identitasku yang baru, kamu mengerti", Bentak Daniel. "Siap Bos, akan aku lakukan, " kata Tara, sambil berdumel, orang mah pengen hidup enak, kaya, senang, ini malah ingin hidup susah, biasa, aneh banget dasar wong gendheng, oceh Tara dalam hati.

*******

Keesokan harinya Tara sudah menyiapkan segala sesuatunya, "Bos, ini identitas baru nya ini Ktp atas nama Dani dan kossan Bos dekat tempat kerja, Bos kerja sebagai pelayam di Restoran Bayangkara kata Tara. "Oke, ayo sekarang kita berangkat ke kossan ku dulu. Dengar Tara semua urusan kantor sudah di urus oleh kakakku, aku bilang ambil kuliah lagi sama kakakku dan kamu jangan bocorkan masalah ini, mengerti!! ". seru Daniel. "Siaap, Bos". kata Tara.

Sesampainya di Kossan, Daniel menyimpan kopernya, lalu mengganti pakaiannya dengan kaos dan celana boxer, Daniel duduk di atas kasur yang empuk, kossan sederhana di sulap menjadi nyaman ada Acce nya dan kamar mandi yang bersih di dalam kamar semua di siapkan oleh asistennya, Tara membereskan pakaian dan keperluan lainnya hingga sore hari, Daniel tertidur di tempat barunya, menjelang malam tara membangunkan Daniel untuk keluar menunjukan tempat kerja dan makan malam.

"Bos, bangun, ayo keluar aku mau tunjukin tempat Bos, sambil jalan-jalan buat Bos adaptasi lingkungan". juga kata Tara. "Oke, ayo". kata Daniel bersemangat,

Daniel yang mempunyai tubuh yang perfect, kulit putih wajah tampan, tubuh atletik, menjadi pusat perhatian ketika keluar kossan semua memandang kagum kepadanya.

"Haaiii, penghuni kossan baru yah kenalkan nama saya Fani, ". Kata Fani tetangga sebelah Daniel, "Saya Dani, iya saya baru pindah hari ini, permisi saya mau cari makan dulu". kata Daniel. "iya, silahkan ganteng".kata Fani bahagia melihat Dani dengan berbinat-binar. Daniel pergi dengan Tara, berjalan-jalan menikmati malam, "Bos itu Restoran tempat Bos kerja," kata Tara menunjuk ke sebrang, jangan lupa besok jam 8 pagi bos kesana mulai kerja sebagai pelayan, pulang jam 5 sore. kalo bos butuh apa-apa telpon saya aja Bos kata Tara. "Oke aku ngerti," kata Daniel.

"Bos beli makanan dulu bos, ke supermarket untuk di kossan". kata Tara mengingatkan, mereka akhirnya berbelanja dan makan malam.

"Yakin Bos bisa adaptasi dengan kehidupan seperti ini, Bos, "kata Tara meragukan Bos nya yang terbiasa hidup mewah. "Aku bisa, Tara jangan remehkan kemampuanku," kata Daniel sambil menikmati makanannya.

"Ayo Bos balik ke kossan aku pulang yah," Kata Tara. "Oke, pulang aja, besok aku telpon lagi." kata Daniel. Akhirnya Tara kembali ke rumah besar, Dan Daniel kembali ke kossan. Daniel memulai hidup baru di kossan sempit hanya 1 kamar dan kamar mandi, tapi karena tekadnya sudah kuat Daniel mencoba menikmatinya.

Ketika Daniel mencoba memejamkan matanya, telponnya berbunyi ternyata mommy nya telpon, "Hallo sweety.. momy miss you,,"kata mami nya Daniel, Daniel adalah anak bungsu dari pasangan Peter berkebangsaan Inggris dan Melani warga negara Indonesia. mempunyai anak 2 James kakak Daniel sudah menikah dengan Irine, mempunya anak kembar Alan dan Alen,,

Daniel anak bungsu yang sangat di manja semua keinginan selalu di penuhi dan tidak di bebani tanggung jawab perusahaan, Daniel memegang salah satu perusahaan ayahnya tapi tetep di handle oleh kakaknya, selain Daniel masih belajar karna baru lulus kuliah Daniel juga ingin mencoba suasana baru menjadi orang biasa.

"Momy, I miss you too, Mom, aku lagi sibuk belajar mau ngambil S2, jadi udah dulu yah, mom."kata Daniel, alasan karena dia sudah mengantuk dan tidak mau kesiangan esok pagi masuk kerja. "Oke swety.. love you mmuuuaachhh." kata mami Daniel. "Love you too mommy.. " seru Daniel menutup Hpnya dan bergegas tidur.

Alrm berbunyi.. Daniel bangun dan bersiap untuk bekerja, memakai kemeja putih dan celana hitam, penampilannya sugguh rapi. Ketika keluar kamar, tetangganya Fani sudah menyambutnya. "Berangkat kerja bang Daniel? "tanya Fani. "iya mba Fani, saya berangkat dulu,"kata Daniel seperlunya dan bergegas pergi karna buru-buru Daniel tidak sengaja menabrak seorang gadis yang sedang berdiri dan terjatuh.

"Aaaww, Hei kalo jalan lihat-lihat dong." kata Putri sambil teriak membuyarkan lamunan Daniel, kemudian Daniel bergegas membangunkan Putri yang terjatuh untuk berdiri. "Maafkan saya nona, saya terburu-buru".kata Daniel. "Gapapa, kok". kata Putri yang terpana melihat ketampanan Daniel, yang mirip pangeran berkuda di mimpinya.

"Perkenalkan nama saya, Dani".kata Daniel memperkenalkan diri, "nama saya Putri panggil saja puput, mata kamu biru, asli apa softlens ".tanya Putri. "Ooh ini Softlens kok," kata Daniel gugup. takut ketauan kalau keturunan orang luar negri. "Kamu mau kemana?". tanya Putri. "Saya mau kerja, di Restoran Bayangkara," kata Daniel. "Waah kok sama saya juga kerja disana tapi kok baru lihat kamu, kamu karyawan baru yah".kata Putri. "Iya saya baru masuk hari ini."kata Daniel.

"Waah kebetulan ayo kita berangkat bersama-sama". kata Putri ceria sambil menggenggam tangan Daniel menariknya pergi. Daniel merasa ada getaran ketika tangannya bersentuhan dengan Putri, debaran jantungnya berdegup kencang. Putri yang merasa tangan Daniel semakin panas, melepaskan pegangan tangannya, "Badan kamu anget, kamu gugup, Dan?". tanya Putri "Iya nih, " kata Daniel, padahal Daniel gugup menghadapi cewek yang super cuex dan menggemaskan di hadapannya.

"Tenang aja nanti aku akan temenin kamu dan bantu kamu di hari pertama kamu kerja, jadi jangan takut dan gugup, oke".seru Putri yang kembali berjalan sambil menggandeng tangan Daniel.

"Kamu tuh seperti pangeran yang selalu hadir dalam mimpi-mimpiku, pangeran bermata biru, meski itu soflens gapapa deh,, "gumam Putri dalam hati yang merasa bahagia menemukan pangeran khayalannya.

Daniel yang mendapat perlakuan hangat dari Putri merasa bahagia, karena meski banyak yang mengejar ngejar cintanya, Daniel baru kali ini merasakan deg degan di gandeng seorang cewek, padahal banyak gadis cantik yang seperti model begitu memujanya. mungkin inilah cinta, cinta pertamanya yang baru dia rasa.

"Bener yah put, kamu harus bantu aku hari ini, nanti aku traktir kamu makan malam deh," kata Daniel, beralasan padahal dia ingin sekali mengajak gadis itu makan malam. "Oke, aku setuju sekali." kata Putri.

Merekapun memasuki Resto dan Putri melepaskan tangannya, mereka segera menemui Manajer Resto untuk konfirmasi pegawai baru.