Chapter 24: Membahas kematian.

(***)

Ara membuka matanya dan tersenyum saat melihat kekasihnya sedang mencium keningnya berulang kali, percintaan panas mereka membuat euforia indah yang menggetarkan hati.

Ara sedang berpikir banyak hal..

Jika ada satu sudut bumi yang bisa membuatku menemukan dirimu, maka disanalah satu kenangan akan mempertemukan kita. Jika ada satu cinta yang bisa bertahan ribuan purnama, maka itu adalah cintaku padamu.

Jika ada satu senyuman yang bertahan selama berabad-abad, maka itu adalah senyum di bibirku yang melihatmu tersenyum juga.

Hati yang perlahan ingin aku tutup, pada kenyataan dan fakta yang perlahan-lahan membeku. apakah aku bisa merasakan dan melihat lagi semua hal dari cara berbeda? Jika saja, hati ini di ciptakan dari banyaknya bentuk dan Pertanyaan. Mungkin tidak ada jawaban dan hasil yang memuaskan.