Download App

Chapter 220: Demi Teman

"Yen, dengarkan aku," ujar Ardha Candra.

Hanya saja, pria itu kembali terdiam. Ia tidak tega untuk mengatakan bahwa berkemungkinan besar Tomi sudah meninggal dibunuh makhluk siluman itu dan kemudian menggunakan wujudnya sebagai Tomi.

Tidak, Ardha Candra tidak tega sama sekali. Yeni hanyalah seorang wanita biasa yang hanya menginginkan menjadi ibu rumah tangga yang baik. Jika ia harus mengatakan hal ini, tentu ini dapat memukul perasaan dan pikiran Yeni lebih jauh lagi.

Terlebih lagi, Yeni sedang hamil. Kehamilan yang memasuki usia tujuh bulan. Dengan semua yang ia lihat tadi saja sudah membuat wanita itu begitu terpuruk dalam kesedihan, apalagi jika harus ditambah dengan berita kemungkinan suaminya sudah mati terbunuh.

Tentu, Ardha Candra tidak ingin melihat temannya itu menjadi semakin sedih alih-alih kehilangan akal sehatnya karena tidak bisa menerima semua kenyataan itu dalam kepalanya.

Tidak, tidak, tidak… itu tidak akan terjadi, gumam Ardha Candra dalam hati.


next chapter
Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C220
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login