Download App

Chapter 74: Bukan Martin

"Bagaimana, kau suka kopimu?" tanya Surya Admaja pada Ardha Candra.

Saat ini, mereka berdua dan juga Clara Dimitrova sedang berada di sebuah kios kopi pinggir jalan yang ada di seberang Markas Divisi Investigasi tersebut.

"Mantap!" sahut Ardha Candra yang air kopi di dalam gelas di hadapannya tersisa setengah ketinggian gelas itu sendiri. "Kios kopi ini lumayan nyaman."

Si pedagang kopi tersenyum mendengar pujian dari salah seorang pengunjung kiosnya itu.

"Bagaimana denganmu, Clara?"

"Sama seperti biasanya."

Surya Admaja tertawa-tawa mendengar itu, begitupula si pedagang kopi itu sendiri. Ya, ucapan sang detektif itu merupakan bentuk pujian.

Suasana menjelang pagi itu memang terlihat cukup nyaman untuk berkumpul dan minum-minum kopi. Terlebih lagi jalan raya di depan markas tersebut terlihat masih sepi.


next chapter
Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C74
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login