Ketika baru saja kembali dari Kantin, Alfiz berniat untuk memberikan minuman kepada sahabatnya tersebut. Akan tetapi langkahnya harus terhenti saat melihat ada seorang perempuan yang duduk tepat di samping Didan yang membuatnya langsung menggelengkan kepala.
Alfiz menyunggingkan kedua sudut bibirnya, kemudian menghela nafas sebelum akhirnya memutuskan untuk kembali menuju Kantin dan menikmati makan siangnya itu seorang diri.
Di sisi lain saat ini Didan masih merasa canggung dengan kehadiran dari seorang perempuan yang begitu sangat dikenalinya tersebut baru saja datang dan duduk di sampingnya setelah memberikan sebuah minuman dan makanan kepadanya.
"Jadi ... kenapa kamu pindah lagi ke Indonesia?"
Sheila menghela nafas saat mendengar pertanyaan itu muncul untuknya sehingga ia mau tidak mau harus menceritakan alasan dirinya datang kembali ke Indonesia.