Sedari tadi tatapan Orland tidak pernah lepas dari wajah seorang wanita yang sedang berbaring di brankar dengan kedua matanya yang terpejam. Pria itu menghela nafas, perasaannya saat ini begitu sulit untuk dijelaskan sehingga membuatnya benar-benar merasa frustasi.
"James," lirih wanita itu yang membuat Orland langsung menatapnya dengan senyum tipisnya itu. "James ..."
Pria itu yang mendengarnya pun langsung menghela nafas sebelum akhirnya berkata, "Wera, James nya lagi pergi dulu."
Kedua matanya yang semula terpejam, kini mulai terbuka secara perlahan setelah mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh seseorang yang jelas bukanlah James, keponakannya.
Sementara Orland yang melihat bahwa wanita itu kembali membuka kedua matanya pun tanpa sadar kini menyunggingkan kedua sudut bibirnya sehingga membentuk sebuah senyuman.
"Wera," panggil pria itu. "Kamu udah bangun?"