Perkataan dari Yashelino barusan membuat Orland berdecih, ia tidak terkejut dan sudah menjadi hal biasa jika seandainya putranya sendiri berkata hal seperti itu kepada dirinya. Sedangkan Wera, wanita tersebut langsung menoleh ke arah samping di mana suaminya berada dengan perasaan bersalahnya.
"Jangan terlalu percaya diri dulu, Son. Aku ke sini hanya untuk menemani istriku, bukan untuk menemuimu."
Wera yang mendengarnya pun dibuat terkejut oleh perkataan pria di sampingnya itu sehingga kini wanita tersebut menatap putranya dengan rasa bersalah.
"Yacel," lirihnya. "Jangan dengerin apa kata Papa kamu."
"Wera, ayo kita pulang."
Kedua manik matanya menatap tajam seseorang yang berada di hadapannya saat ini sehingga membuat Orland yang melihatnya pun langsung memasukkan kedua tangannya ke dalam celana.
"ORLAND!" tegur wanita itu kepadanya. "Cukup kamu bikin masalah terus!"
"Apa kamu bilang?" ujar Orland dengan tidak percayanya itu. "Aku bikin masalah?"