Lenna sedari tadi tidak bisa melakukan apapun selain memperhatikan sahabatnya tersebut yang malah terdiam melamun dengan tatapan kosongnya. Gadis tersebut benar-benar dibuat bingung jika melihat keadaan dari Shil yang seperti ini.
Berbeda dengan Yashelino yang saat ini sedang mendudukkan dirinya tepat di samping seorang gadis yang sedari tadi diam melamun. Ia menghela nafas lalu kedua tangannya meraih tangan milik dari kekasihnya itu dengan cukup erat membuat dirinya merasakan bagaimana kesedihan dari Shil saat ini.
"Aku di sini, Lenna juga di sini," ujar laki-laki itu meyakinkan. "Kamu mau ke mana? Jalan-jalan? Ke gunung atau ke mana, hm?"
"Aku cuma mau pulang, Kak," balas Shil dengan suara seraknya itu. "Nggak ada apapun lagi yang aku mau di sini."
"Coba sekarang Kasih tahu aku alasannya kenapa kamu bisa sampai pengen pulang."