Kini Yashelino, Alfiz dan Didan sedang berada di ruang rawat James. Setelah ditangani oleh Dokter, mereka semua menjadi bertanya-tanya tentang siapa pelaku yang sudah membuat sahabat mereka seperti ini.
Yashelino yang masih belum sepenuhnya pulih pun, kini mendudukkan dirinya tepat di samping James yang tak sadarkan diri.
"Yas," panggil Alfiz. Kemudian satu tangannya menyentuh pundak dari laki-laki itu sehingga membuat Yashelino yang semula sedang menundukkan kepala pun kini mendongak menatap sahabatnya yang berada di sampingnya saat ini. "Lo enggak boleh lama-lama di sini. Ayo, gue anter balik ke ruangan lo, nanti di sangka lo kabur lagi dari Rumah sakit."
Perkataan Alfiz mampu membuat Didan maupun Yashelino terkekeh, meskipun sesaat tetapi mereka tetap menikmatinya. Padahal melihat kondisinya yang sedang tidak baik-baik saja pun, mereka tetap memaksakan diri untuk terlihat seolah tak terjadi apapun.