Tania hanya terdiam ketika mendengar ucapan Dinda. Dia memang pernah mendengar nama Raka Tanjung sebelumnya, seorang pria yang tiba-tiba menjadi pemimpin perusahaan Wang di Indonesia meski usianya belum 30 tahun.
Usia yang cukup muda untuk dipercayakan menjadi seorang pemimpin perusahaan.
Namun, bukan hal itu yang membuat Tania terdiam.
"Apa wanita itu baru saja memanggil anak mantu Jia Li dengan sebutan wanita miskin? Siapa sebenarnya wanita dengan penampilan sederhana ini?" pikir Tania yang tiba-tiba menjadi bingung sendiri.
"Ada apa ini?"
Tiba-tiba suara seorang wanita terdengar dan semua orang segera menoleh ke arah pintu masuk untuk melihat siapa pemilik suara yang familiar itu.
Itu adalah suara Jia Li!
Syukurlah orang tuanya Ethan sepertinya sudah menerima Carolina sepenuhnya, begitu juga dengan Carolina yang sudah menerima mereka.
Tapi saat ini, keduanya belum mengetahui sifat Carolina yang bar bar dan sering memukul anak mereka *plak. Apakah sikap mereka akhirnya akan berubah?
Ngomong-ngomong, aku masih bingung apakah Carolina harus tidak sepaham dengan Jia Li atau tidak, menurut kalian gimana?
Apakah author harus menambahkan drama ibu mertua dan menantu? Atau membuat dua orang wanita itu menjadi akur?
Komen, ya pendapat kalian gimana