Lelaki itu menutup pintu ruang kerjanya rapat-rapat. Lalu memejamkan matanya sejenak sebelum akhirnya melangkah ke sofa.
Vina, dengan pakaian sedikit berantakan menatapnya masih dengan penuh hasrat.
"Pulanglah sekarang! Katakan pada Clarissa kesepakatan yang kita buat tadi," kata Adam sambil menghempaskan diri ke sofa.
"Tapi kita belum menyelesaikan yang tadi, Sayang," protes gadis bergincu warna gelap itu.
"Kamu pikir tadi itu apa? Maaf, aku nggak sengaja. Pulang saja sana! Kerjakan yang aku bilang," ketua Adam.
"Adam, kok kamu gitu sih? Apa kamu benar-benar sudah nggak mau bersamaku?"
"Vinaaa ... kamu dengar aku kan? Kamu turuti perintahku atau kita tidak akan pernah bertemu lagi." Adam mulai mengancam. Dan Ancaman Adam selalu menakutkan bagi gadis bernama Vina itu. Akhirnya dengan kesal karena hasrat yang belum tuntas, dia menghentakkan kakinya keluar ruangan.