Aku dan Daniel berjalan pelan menuju ke arah rumah. Tasya sengaja kami biarkan berada di mobil dengan mesin masih menyala karena dia masih tertidur lelap. Rencananya, Daniel akan langsung pulang setelah menidurkan Keenan yang saat ini sedang dia bopong dalam tangan kokohnya.
Mbok Jum menyambut kami di teras rumah. Namun, kami tak melihat ada Adam bersamanya.
"Sudah pulang, Bu?" tanyanya. "Itu ada Mas Adam di dalam. Ketiduran di sofa," kata Mbok Jum memberitahu sambil tangannya menunjuk ke dalam rumah.
Astaga Adam! Aku dan Daniel saling berpandangan. Wajah Daniel tampak tenang tak bereaksi. Sementara aku yakin wajahku pasti pucat saat ini, karena kemudian dia bertanya.
"Ada apa?"