Chapter 149: Maaf.

Shaki melangkah perlahan mengikuti langkah Alfa menuju ke balkon rumahnya. Alfa berdiri bersandar sebuah kursi kayu dan matanya menatap pada pemandangan diluar rumahnya, deretan pucuk pohon di jalanan depan rumahnya tampak rapi dan kompak bergoyang mengikuti angin yang menerpa.

Shaki menarik nafas panjang, lalu meletakkan tas gendongnya di salah satu kursi dan mengikuti Alfa menatap jajaran pohon yang tersaji di hadapan mereka.

Suasana angin sore yang sejuk menambah dingin suasana yang tercipta diantara Alfa dan Shaki, keduanya hanya diam tak ada yang mau memulai pembicaraan. Hingga Shaki tak tahan jika harus terus saling diam.

"Kamu kenapa sih, Al beberapa hari ini kamu seolah menjauhi aku, salah aku sama kamu apa?" Tanya Shaki dengan nada pelan karena takut menyingung Alfa lebih dalam.

Kini berganti Alfa yang menarik nafas panjang, lalu duduk di kursi yang tadi Ia gunakan untuk bersandar.

"Ada hubungan apa kamu sama Pak Dosen?" Tanya Alfa ketus.