Hari berlalu. Malam hari seusai sholat maghrib, Resi menelepon ibunya untuk menanyakan kabarnya beserta kabar ayahnya. Resi meminta ibunya untuk memberitahu resep lontong sayur, sudah lama ia tak memakan jenis makanan tersebut sehingga menimbulkan rasa mengidam. Saat masih berada di rumah, Bu Lia selalu selalu membuatkan lontong sayur yang merupakan makanan favorit Resi dengan cita rasa yang khas. Resi mematikan panggilan telepon dan meminta ibunya beralih ke panggilan video agar ibunya dapat memantau proses masak dan memberikan instruksi serta prosedur saat ia memasak lontong sayur. Namun tetap saja ketika lontong sayur sudah siap disajikan, rasanya tidak seenak seperti olahan dari tangan ibunya sendiri.
"Ibu. Lontong sayur buatanku tidak seenak seperti buatan ibu" ucap Resi melalui video call setelah mencicipi masakan buatannya sendiri.
"kamu sudah benar-benar memasak sesuai dengan resep yang ibu beritahukan kepadamu tadi? Mungkin bahan makanannya ada yang kamu lebihi atau kurangi" tanya oleh Bu Lia.
"aku memasak persis seperti resep dan instruksi dari ibu. Ibu memang juaranya memasak lontong sayur, meski sudah mengikuti resep dan instruksi memasak dari ibu, tetap saja buatanku sendiri tak seenak buatan ibuku tercinta" ujar oleh Resi.
"kalau begitu rajin-rajinlah kamu memasak lontong sayur, hingga rasanya bisa menyempadani seperti rasa lontong sayur buatan ibu" gurau Bu Lia hingga menimbulkan tawa.
"ya sudah bu, karena waktu isya' telah tiba maka aku akan tutup teleponnya dan ingin sholat isya' terlebih dahulu, assalamu'alaikum" ucap oleh Resi.
"wa'alaikumsalam nak" sahut oleh Bu Lia.
Sesegera Resi menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu lalu menjalankan ibadah sholat isya'. Seusai sholat, ia langsung tidur agar tidak terlambat bangun pagi pada keesokan harinya.
Sedangkan pada malam yang sama, Vera juga sedang memasak soto ayam khas Jakarta bersama Fiva, lalu mengundang Gio untuk datang ke rumah penginapannya dan menikmati makanan bersama. Dalam obrolan di tengah mereka sedang melahap makanan, mereka membahas tentang Resi, Fiva menyarankan Vera untuk melakukan sesuatu yang dapat mempererat hubungan pertemanannya dengan Resi, bahkan hubungan pertemanan tersebut bisa menjadi hubungan persahabatan apabila terus terjalin dengan baik. Dan Gio pun menyetujui saran dari Fiva, sebab ia yakin bahwa Resi memang benar pria yang baik