***
Di tengah kesedihanku dengan istriku ini, ada panggilan masuk dari Hana. Dia adalah ibu angkatnya Snow, dia juga adalah adik dari ibu kandungnya Yuki.
"Halo nyonya Hana, ada apa?"
"Tolong nyonya Tree, putraku..."
"Tenang nyonya, bisa jelaskan apa yang terjadi?"
"Saya tidak bisa menjelaskan apa yang terjadi sekarang! Saya mohon cepatlah kemari! Tolong bawa suami anda sekalian!"
"Tunggu nyonya! Halo! Halo!"
Dia menutup telponnya dengan cepat, apa yang sebenarnya terjadi disana?
"Sayang, kita harus cepat!"
"Apa yang terjadi?"
"Aku juga tidak tau, tapi jika didengar dari nada bicara nyonya Hana yang seperti ketakutan itu, kemungkinan Snow melakukan sesuatu yang berbahaya. Kita harus segera kesana!"
"Baiklah! Ayo cepat!"
Dengan cepat kami menaiki mobilku, dan tancap gas ke kediaman mereka. Sialnya, jalan yang kami lalui macet total. Kami tidak bisa bergerak sedikitpun, aku tidak punya pilihan lain.
"Sayang, apapun yang terjadi jangan lepaskan tanganmu!"