***
"Aku membuat kesalahan fatal."
"Tidak, semua yang anda rencanakan beradasarkan tatapan masa depan anda professor jadi tidak ada kesalahan sama sekali."
"Netral, jika aku mengatakan kalau aku membuat kesalahan maka itu benar adanya."
"Maafkan saya!"
"Tidak masalah, aku masihlah seorang manusia. Untuk dapat hidup abadai, tidak membuat kesalahan, dan memberikan keindahan didunia ini langkahnya masih sangat jauh. Aku masih sangat jauh dari panggilan itu."
"Tapi bagi saya, anda sudah seperti dewa."
"Itu dimata manusia, tapi dimata dewa aku masih belum cukup."
"Begitu ya?"
"Ya, tapi kau tenan saja. Sepertinya wadah untuk ibu sudah siap, tapi sepertinya kalau aku langsung memasukka ibu ke wadahnya maka wadahnya akan cepat hancur."
"Kalau begitu, bagaimana solusinya?"
"Kita hanya bisa menunggu saja, lagipula..."
"Professor?"
"Kita masih memiliki rekan yang sangat kuat, dan juga kita memiliki jutaan pasukan. Jadi tidak perlu takut."
"Rekan kuat?"