Download App
50% flowers that dream ? / Chapter 40: waktu

Chapter 40: waktu

waktu itu adalah sesuatu yang tidak dapat dihentikan tetapi sesuatu hal yang bisa kita pelajari seperti Masa lalu itu adalah waktu yang kita ingat dari ingatan yang lama untuk mengubah diri kita lebih baik di waktu kedepannya.

waktu adalah teman-teman saya kan teman kesusahan temannya kebahagiaan semuanya waktu dapat merubahnya tergantung kita dan pribadi kita ingin menjadi orang yang seperti apakah kita bagi waktu.

tak terasa sudah Minggu berlalu dari semua kejadian yang sebelumnya aku sudah mulai pusing dengan kuliahku karena aku harus mengerjakan tugas Tugas menumpuk karena aku terlalu banyak cuti Begitu juga dengan teman-temanku yang lain.

" waktu tolong selesaikan tugas kepalaki ingin pecah"

andai saja itu bisa terjadi mungkin semua orang tidak akan ada yang susah di dunia ini.

Hari ini aku sudah cukup pontang-panting dari kelas ke perpus lalu ketemu dengan dosen lalu ke kantor dan fotocopy semua pokonya.

Arta:" Sayang kenapa? Capek ya sini aku pijitin mau"

Tarika:" Ya udah boleh ngakak pijitin kepalaku sakit banget"

Arta:" kamu lumayan cuman berpegang sama komputer dan buku-buku"

Tarika:" Iyalah Bapak dokter Iya bapak yang lebih capek daripada saya"

Arta:" hahaha Ya nggak lah sayangku"

Tarika:" kakak tuh masih enak makan itu dimasakin terus uang tinggal ambil terus ah pokoknya enak, udah pijitin aja dulu Aku sakit kepala nih"

Arta:" Iya sayangku iya"

Tarika:"hhmm"

Arta:" Kapan kita jalan-jalan sayang"

Tarika:" ah boro-boro jalan-jalan kak"

Arta:"hahahaha"

Tarika:"udah ah ketawak mulu deh"

Arta:" iya iya maaf sayangku cintaku"

Tarika:" Ih lebay"

Arta:" Ya udah nanti malam aku bantuin Kamu ngerjain tugas tapi mungkin aku bakal sering sibuk besok atau seterusnya sih nggak papa ya"

Tarika:" Ya udah Kak Iya nggak papa yang penting Kasih kabar aja"

Arta:" Oh kalau itu pasti aku tak bisa hidup tanpamu"

Tarika:" lama-lama Aku jijik lihat kamu Kak"

Arta:" kamu ini Ya kalau digombalin pasti dia ngomongnya kayak gitu lah bencilah lebay lah alah lah aku yang apa sih buat kamu"

Tarika:" kamu itu calon suami aku yang bawel yang rese yang nyebelin tapi aku tetap cinta"

Arta:" Aku juga cinta kamu hahaha"

Tarika:"hhmm"

Arta:"yang aku pergi dulu yaa mau liat rumah"

Tarika:"rumah siapa"

Arta:" rumah orang lah yang masa rumah kucing"

Tarika:" Oh iya Kak ngomong-ngomong soal kucing, Nanti kalau kita menikah tarika pengen pelihara kucing ya boleh kan Soalnya tarika ini pecinta kucing dari dulu Cuman ayah dan bunda nggak ngizinin Tarik pelihara"

Arta:"ooohh kucing boleh sayank boleh mau pelihara macan pun boleh yang"

Tarika:"hahahah yaa gak gitu juga yank"

Arta:"kan itu nenek nya"

Tarika:"hahaha iya juga ya"

senang rasanya kami bisa saling mendukung walaupun soal kecil begini kak arta juga sekarang udah sering main ke kos eeb kami gx macem2 yaaa, heheh juga main ke rumah ayah dan bunda loo hehehe.

gal lama kak arta pun pergi aku masih sibuk dengan buku bukuku tak lama ayu dan yulia datang menemaniku ahh bodok laah pusing aku, mending aku ngegosip dengan mereka.

Tarika:" Hei apa kabar dengan hubungan kalian sudah"

Ayu:" sudah apaan kita cuman temen kok"

Yulia:" masih setia dengan menjomblo say"

Tarika:" Hahaha terima aja lah"

Ayu:" jika sering ketemu Jalan cuman belum ditembak-tembak"

Yulia:" ngarep aja ditembak"

Tarika:" lah kamu jangan ditembak didekati orang juga kagak"

Ayu:" lebih parahan kamu Yul haha"

Yulia:"iya iya aku malah kaya bertepuk sebelah tangan"

Tarika:" lah kamu suka sama siapa kita Kok baru tahu"

Ayu:" Iya nih dia enggak pernah cerita ceritanya sama kita"

Yulia:" Aku jatuh cinta sama balri adiko say"

Tarika:" oh my temanku ada apa dengan dirimu Apa yang membuatmu jatuh cinta dengannya"

Ayu:" kok bisa kamu kok enggak pernah cerita"

Yulia:" ah pokoknya panjang ceritanya semua diawali oleh jaket seperti kamu juga yuk"

Tarika:" jaket gimana coba ceritain"

Ayu:" Ada apa dengan Jaketnya bau??"

Yulia:" Ih bukan gitu, jadi gini ceritanya waktu itu kira-kira seminggu yang lalu yang waktu dia minta maaf sama Kak Arta dan Tarika kalian tinggalin kami berdua ajakan dan saat itu dia sedih banget untuk menghibur dia aku nemenin dia dan ternyata dia itu ngajak aku ke tempat melihat matahari tenggelam, sumpah bagus banget!? eh tiba-tiba saat kami mau pulang hujan jadi dia lepasin jaketnya dan jadiin payung kami berdua, Sumpah itu kali pertama ada cowok yang mayungin Aku dan itu buat jantungku berdebar banget nggak bau Kok jaketnya yuk!! saat kami berteduh di bawah pohon tiba-tiba ada petir aku peluk dia wee wangii banget hehehe dan lagi saat aku mau jatuh dia nolongin aku malah dia yang jatuh Dia terluka gara-gara aku dan disitu aku ingat sama kata-kata kamu tar kalau enggak ada salahnya kita buat buka hati dan yakin kalau kita tulus dengan kebaikan yang kita lakuin semuanya akan berbalas baik untuk kita, sekarang ini sedang tulus tanpa mengharapkan apapun!! dan aku hanya menunggu dia dia akan membalas kebaikan atau nggak Kalau nggak ya udah itu aku anggap hanya pertolongan aja"

Tarika:" Ya ampun teman aku ini Mulia banget sih"

Ayu:" Ya ampun yul kok aku sedih ya sekali kamu jatuh cinta kamu nggak tahu bakal dibales apa enggaknya sakit"

Yulia:" hahaha dia lebih sakit lagi Beberapa bulan yang lalu orang tuanya pergi meninggal dunia adiknya koma dialah sendirian aku sekarang ingin menjadi teman sedihnya saja semoga Nanti kalau dia sudah senang dia selalu ingat aku kalau nggak ya udah ikhlasin aja"

Tarika:" semangat ya Yul yakin deh jangan lupa buat komitmen kamu sendiri ya"

Ayu:" kami dukung kamu kok"

Yulia:" Makasih ya All"

Tarika&Ayu:" masama yul"

Yulia:"hehehe udab yuk aku mau masuk kelas"

Tarika:"ok ok, aku masih ada kerjaan nii"

Ayu:"ya udah kita duluan ya, daah"

Yulia:"dahh"

balik lagi ke topik waktu Oh waktu kamu memang membantu banyak orang mengubah segalanya temanku Yulia itu orang yang punya tekad yang kuat dia sudah lama menjomblo bahkan dari masa sekolah di SMP nya Tapi waktu sedang berpihak padanya mengubahnya jadi orang yang lebih baik menjadi orang yang lebih tulus menjadi orang yang lebih menghargai orang lain dan jangan lupa bersyukur pada tuhan karena kita sampai saat ini masih diberi waktu untuk merubah diri kita menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya.

karena aku masih pusing dengan tugas-tugas ku maka aku putuskan untuk pulang tidur dan nanti malam baru aku lanjut lagi, saat aku di jalan Aku sengaja melihat Naza Tapi lewatin aja aku masih pusing.

****Naza****

aku yang cantik ini harus berubah jadi orang yang lebih baik aku yang manja ini harus berubah jadi orang yang lebih disiplin dan menghargai orang lain aku yang jahat ini harus berubah jadi orang yang lebih baik walaupun karena sesuatu yang fatal para pembaca tahulah.

Kenapa setiap jahat mau berubah jadi baik itu susah, Susahnya itu gimana karena sebelumnya sudah sering jahatin orang terus mau minta tolong sama orang ada gengsi segan malu dan lain-lain dan kali ini sialnya aku tiba-tiba ban mobilku bocor dan harus di derek aku sekarang menunggu taksi dari tadi belum ada yang lewat sama sekali

Naza:" Hei mah dah sini dulu sebentar"

Mahda:" Iya ada apa Naza

Naza:" mobil aku diderek aku udah dari tadi nungguin taksi tapi gx ada yang lewat"

Mahda:" kenapa nggak naik grab aja atau yang online gitu"

Naza:" Aku nggak tau caranya aku nggak pernah aku numpang kamu ikut ke kampus boleh"

Mahda:" Aduh Masalahnya aku udah nggak mau ke kampus Aku mau pulang"

Naza:" Oh kamu kelas pagi ya Ya udah deh soalnya aku kelas malam"

Mahda:" Maaf ya Nazar"pergi

kok tiba-tiba Aku jadi kasihan sama dia ya Aduh gimana nih balik lagi kah atau pulang Ya "ampun Mahda kemana hati nurani kamu dia itu cewek kamu tinggalin dia" akhirnya aku kembali dan

Mahda:" Ya udah yuk aku anterin"

Naza:" Beneran kamu mau nganterin aku aku isi minyak ya"

Mahda:" nggak usah nggak apa-apa yuk naik"

Naza:" Makasih banyak ya mah da untung kamu ada soalnya ini dosen killer yang masuk"

Mahda:" hahaha Killer apa sih apa killer kamu"

Naza:" Ah kamu ini aku udah nggak kayak gitu lagi kok"

Mahda:" Bagus deh kalau kayak gitu"

Naza:" Makasih banyak ya mah da kamu baik banget dari tadi aku udah minta tolong sama yang lain tapi nggak ada yang hiraukan aku"

Mahda:" Iya nggak papa cepat masuk nanti dimarahi dosen killer loh"

Naza:" Hahaha kamu bisa aja aku boleh dong minta nomor hp kamu"

Mahda:" untuk apa"

Naza:" kalau nggak dikasih ya udah nggak papa aku masuk ya"

Mahda:" eh bukan gak dikasih aku tanya untuk apa"

Naza:" Siapa tahu kita bisa jadi teman kan"

Mahda:"hahaha loh kita kan memang temen-temen kampus"

Naza:" Hahaha iya juga ya Ini nomor aku ya nanti kalau memang kamu mau telepon aja da"

Mahda:"ok daa"

===============

kira kira bagai mana kisah cinta di kampus ini akankan mereka berlanjut atau malah kandas

hayooo siapa yang mau endingnya sedih hahahah

aku si gak

mau semua bahagia aja lah


next chapter
Load failed, please RETRY

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C40
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login