Download App
47.5% flowers that dream ? / Chapter 38: terperangkap

Chapter 38: terperangkap

pagi pagi kami semua sudah bersiap untuk berangkat, Setelah semua berkumpul dan tidak ada yang tertinggal kami pun berangkat hanya butuh 5 jam kami pun akhirnya sampai dan kami disambut hangat oleh keluargaku karena memang sebelumnya aku sudah bilang pada mereka jadi pasti mereka sudah mempersiapkannya. aku disambut pelukan hangat oleh Bunda ya memang selalu aku pulang sore dapat pelukan kasih sayang anak ayah dan bunda gitu loh udah sebesar ini.

Bunda:" sehat nak"

Tarika:" tarika sehat Bunda, Bunda bagaimana?"

Bunda:" Bunda sehat sayang, pak bu semuanya Ayo silakan masuk"

akhirnya kami pun masuk dan beristirahat sejenak lalu aku membantu bunda di dapur untuk menyiapkan makanan untuk dihidangkan pada keluarga ke Arta.

saat-saat mendebarkan buatku karena sebelumnya aku tak pernah pengalaman pertama lah buat-buat tapi kalau dari semua pihak sudah menyetujui itu sudah tanda kalau semua yang direncanakan itu akan tercapai karena tidak ada penolakan dari pihak manapun.

panjang cerita dari pembicaraan tadi telah diputuskan kalau aku dan kata-kata akan menikah 2 bulan atau hampir 3 bulan ke depan karena di bulan ke-4 nya ke Artha sudah harus koas, Bismillahirohmanirohim semoga 2 atau sampai tiga bulan kedepan semuanya berjalan lancar tidak ada masalah dimudahkan dari segalanya, karena menikah adalah suatu niat yang baik maka diawali lah juga dengan kebaikan baik dari meminta Restu mengajak para saudara untuk berkumpul teman-teman juga intinya tidak hanya menyatukan dua orang yaitu si pria dan si wanita tapi juga menyatukan para keluarga kerabat.

Setelah semuanya selesai semua anggota keluarga Kak arta dipersilahkan makan istirahat ada yang sebagian langsung pulang karena masih ada urusan lain kami pun ikut mengantar kepergian mereka tapi orang tua ke Arta juga adiknya masih tetap di rumahku sambil berbicara banyak hal tentang kami untuk kedepannya.

Arta:" sayang sambil makan dong aku lapar"

Tarika:" ambil sendiri dong Kak, nggak bisa??"

Arta:" Ah nggak ah segan aja sama orang rumah"

Tarika:" Yaudah iya Kitty Yuk makan mau Kak ambilin aja atau barang"

kitty:" barengan aja, kak arta tuu memang suka ngerepotin orang maklum ya kak"

Arta:" enak aja kalau ngomong!! ini pelatihan buat Nanti kalau udah nikah"

Tarika:" pelatihan apa pelatihan kalau sering-sering mati lah aku Kak"

Kitty:" hahaha denger tuh calon kamu Kak"

Arta:" Iya Iya bawel banget sih kalian udah cepetan gue laper nih cacing aku udah panggil panggil"

Tarika:" ih tahunya cuman nyuruh gerak nggak mau gendut Baru kau rasa"

Kitty:"hahahaha amin kak"

Arta:"hhhmm yaa gak lah"

****Kampus****

pagi ini seperti biasa kampus tak pernah sepi dari mahasiswa dan mahasiswi, tapi ada beberapa yang merasa kesepian diantara keramaian seperti, Ayu, Yulia, Balri, dan mahda apa lagi mahyuda hahahh hayo pada tahu kenapa karena mereka jomblo.

seperti biasa mahyuda adalah mahasiswa paling sibuk di antara semua mahasiswa Kenapa dia adalah asdos asisten dosen yang pada setiap hari selalu mondar-mandir dari kantor ruang ekskul dan panitia-panitia lain memang seperti itulah orangnya suka sibuk makanya sampai sekarang dia masih menjomblo Entahlah tidak ada yang tahu dia pernah menyukai seseorang ataupun dia menyukai sesama jenis semoga tidak.

dan kali ini Kak mahyuda Tengah membawa banyak barang dan kebingungan ingin minta tolong dengan siapa kebetulan.

Mahyuda:" heey all sini sini bantuin aku bawa alat alat olahraga baru ke gudang"

all:" Aduh maaf ya bentar lagi aku ada kelas, aku juga nih bentar lagi ada acara penting, Kak maaf ya aku nggak bisa bantu aku harus ke kamar mandi kah ada Panggilan alam Kak"

Mahyuda:" Dasar anak anak pemalas!! nggak bisa diandelin!! Lagi butuhnya aja datang semua!! kalau jauh nya gini gimana mau Sanggup"

karena memang barang bawaan mahyuda cukup banyak dan jelas cukup berat makanya anak-anak pada nggak mau bantuin dia apalagi dia terkenal galak menurutku itu bukan Galak tapi ketegasan seorang mahasiswa yang memegang banyak tanggung jawab dari setiap orang.

kebetulan Ayu dan Yulia lewat dan Kak mahyuda minta tolong ke mereka dan syukur alhamdulillah nya mereka mau bantuin.

Mahyuda:" hei kalian berdua Aku boleh minta tolong nggak bantuin aku angkat ini ke ruang penyimpanan boleh"

Ayu:" boleh Kak"

Yulia:" ok"

tapi ketika hampir sampai tempat tujuan tiba-tiba Yulia mendapat telepon dari temannya kalau dosen sudah datang dan dia disuruh cepat masuk ke kelas terpaksa Ayu dan kamar Yudha melanjutkan berdua saja.

Yulia:" Yu, kak aku minta maaf banget aku nggak bisa terusin aku harus masuk ke kelas karena dosenku udah datang"

Ayu:" Oh ya udah nggak apa-apa biar aku aja Yaudah kamu masuk aja gih cepet"

Mahyuda:" Oh iya nggak apa-apa terima kasih ya udah mau bantuin"

Yulia:" it's oke Kak Ya udah aku pergi berlari"

Mereka pun terus melanjutkan dan setelah sampai ke tempat penyimpanan mahyuda Pun minta tolong untuk bantu pengecekan barang yang telah di bawah tadi satu persatu dan ternyata ada beberapa barang yang kurang Wahyuda minta Yu Ayu tetap disini menunggu biarkan dia Coba balik untuk melihat Apa ada yang jatuh atau Tertinggal itu di luar.

pada saat mahyuda keluar ternyata ada anggota lain yang sedang di luar.

Mahyuda:" Hei lama nggak kelihatan Kemana"

Kawan:" Iya sorry aku kemarin itu sakit"

Mahyuda:" Ya udah ya aku mau keluar dulu"

Kawan:" Oh iya iya Kamu habis ngapain tadi"

mahyuda:" masukin beberapa barang ke ruangan penyimpanan"

Kawan:" Oh gitu"

Mahyuda:" Oke aku tinggal dulu sebentar ya"

begitu Kak mahyuda pergi dan si kawan pun tak lama pergi juga, ternyata memang ada barang yang terjatuh saat di perjalanan begitu Kak mahyuda kembali masuk dalam ruang penyimpanan bersama Ayu mengecek kembali semua barang-barang tadi dan lalu menyusunnya, semua kaget karena tiba-tiba mendengar suara pintu yang dikunci tapi tidak ada satupun dari mereka yang sadar kalau mereka yang terkunci dalam ruangan itu.

setelah mereka selesai dan ingin keluar.

Mahyuda:" nggak bisa dibuka"

Ayu:" Yang bener Kak seriusan"

Mahyuda:" Iya serius"

Ayu:" Aduh jadi bagaimana Kak"

Mahyuda:"coba kamu telpon temen2 kamu"

Ayu:"aaah iya ok ok, kakak juga dong"

Mahyuda:" Aku nggak bawa, lagi di pinjam temen tadi pagi"

Ayu:" Hah apa?? aduuuuhh"

Mahyuda:" Iya sorry"

Ayu:" udah Malah Yulia nggak bisa dihubungi pasti dia udah dibalas"

Mahyuda:" Coba telepon aja yang lain"

Ayu:" Iya ini lagi dicoba tapi nggak ada yang ngangkat gimana Coba ini udah marah bahasa lima persen"

Mahyuda:" Aduh gimana dong ini"

Ayu:" Aku nggak tahu Kak gimana"

Mahyuda:" Ya udah aku tenang tenang dulu ya biar aku coba teriak-teriak atau cemana"

Ayu:" Ya udah terserah Kakak deh yang penting kitakeluar dari sini"

pada saat itu semua orang yang pada ditelepon in Ayu sedang sibuk baterai ponsel Ayu pun tinggal 2 % lagi mereka tetap tidak bisa dihubungi tidak ada yang mengangkat, dan pada saat itulah mereka mulai menyerah sampai tenggorokannya terasa sakit mungkin karena dia teriak-teriak terus.

detik-detik terakhir pula Yulia coba menelpon balri dan ternyata dia baru mengangkat.

Ayu:" balri Kamu di mana Tolongin aku"

Balri:" tolongin apa yuu?? sory aku lagi di kelas nii" bisik

Ayu:" bal aku terjebak di ruang penyimpanan Tolong bukain, haloo bal haloo yaa allah hp ku mati"

Mahyuda:"ya ampunn, yaa udah kamu teneng aja dulu yaaa"

Ayu:" Gimana bisa kita terkurung di sini gimana kalau kita nggak bisa keluar di sini ruangannya gelap"

Mahyuda:" Ok ok iya, ya udah kamu duduk dulu deeh aku juga pusing kita harus tenang Jangan sampai panik ok"

Ayu:"iya kak"

akhirnya pun semua mulai diam.

Mahyuda:" Maaf sebelumnya Nama kamu siapa ya"

Ayu:" Tateisi Ayu kak"

Mahyuda:" Fakultas apa??"

Ayu:" kedokteran Kak Kakak mahyuda kan"

Mahyuda:" Iya salam kenal ya, maaf kalau gara gara aku kita harus terperangkap di sini"

Ayu:" Ya udah nggak usah minta maaf lagi ke ini kan bukan sama siapa-siapa"

Mahyuda:" tapi tetap aja aku merasa bersaah coba aku gak minta bantuan kalian tadi"

Ayu:"ini udah ujian kak hahahah kalo kakak gak minta bantuan pasti kakak encok hahaha"

Mahyuda:" kamu ini masih bisa ketawa pula"

Ayu:"jadi mau gimana hahaha"

Mahyuda:" hahaha iya"

Ayu:"kakak temennyaa kak arta kan"

Mahyuda:"looh kenal arta iyaa bner"

Ayu:" calonnya kak arta ituu kn temen deket aku"

Mahyuda:"ooohj pantes lah kenal aku yaa"

Ayu:"iya kak"

begitulah mereka berbicara bercerita karena hari sudah semakin gelap dan sampai saat itu belum ada yang membukakan pintu saat malam tiba ternyata ruang penyimpanan itu cukup dingin ataupun bisa dibilang dia memang dingin.

Mahyuda:" kita cari alas kita golek laah yaa, berani dii sini"

Ayu:" gak kak, ikut aja lah gelap"

Mahyuda:" ya udah ok sini" menggandeng tangan

Ayu:"hm ya"

tiba-tiba merasa jantung berdebar tangan di genggam oleh tangannya yang hangat besar dan berasa nyaman, aku tak tahu kenapa jantung berdebar sangat kencangnya.

Mahyuda:"kayanya aku ada korek deh, sebentar yaa"

Ayu:"iya kak"

Mahyuda:"naah kan ada, ada lampunyaa gak yaa"

Ayu:"lumayan lah kak, kakak cari apa rupanya?"

Mahyuda:" seingat aku yaa ada lampunya tapi lupa tombolnya di mana yuu"

Ayu:"ooohh, kak itu ada matras"

Mahyuda:"ooh yaa ya, tapi kok cuman satu"

Ayu:"yaah, ya udah lah kak gak papa bagi dua aja kak"

Mahyuda:"hahaha apa bisa di potong yuu"

Ayu:" iih bukan loo yaa ituu tidurnya sebelah sebelah"

Mahyuda:"oohh ya ya"

Ayu:"hhhmm"

sudah cukup lama juga kami terjebak di dalam sini sudah gelap dan lagii lapar pula mulai datang apa lagi di sepertinya di luar hujan membuat ruangan dingin, aku lihat dia tidur meringkup kedinginan daan aku tak tega jadi ku lepas jaket yang ku kenakan lalu ku selimutkan padanya yang berbaring, ternyata dia tidur entah apa yang membuatku terdiam memandang a tabjuk dalam terang cahaya senter korek tak seberapa.

ku pandang wajahnya yang putih bersih bulu mata yang lentik bibirny pun indah hidungnya mancung pipi a yang menggemaskan darahku berdesir kencang dan jantungku berdebar debar kencangnya, langsung aku berdiri mengalihkan pandangan ku.

"kurasa aku mulai gila, aah coba aku cari tau di mana tombol lampu nya"

tak lama aku sorot2 dinding selangkah demi selangkah akhirnya kutemukan juga terletak di tumpukan barang-barang yang barusan tadi syukur bisa hidup.

kembali lagi menemaninya Entah mengapa aku mulai mengantuk dan mencoba untuk berbaring tiba-tiba sudah pagi saja sudah jam 5 subuh saja.

begitu aku terbangun kucoba mencari Ayu tapi tidak ketemu kan kucoba berkeliling dan ternyata kau melihat dia sedang shalat, jantungku kembali berdebar debar melihatnya dengan balutan mukenah putih dan cotak keemasan, membuat aku yakin aku jatuh cinta pada wanita ini. aku segera sembubyi setika dua duduk tahyan akhir dan memberi salam.

daan duduk lagi di matras tak lama dia datang.

Mahyuda:"yu, semoga akan ada yang cari kita yaaa kayanya dosen pun akan datang mengecek barang deeh"

Ayu:"amin kak"

Mahyuda:"ooh yaa aku punya roti di tas kita makan yuk, tapi aku gx ada air"

Ayu:"yuk kak, aku ada ci tapi cukan 1 gelas aja heheh"

Mahyuda:"yaa itu dah syukur banget laah yu"

Ayu:"hehehe"

tak lama kami setelah makan ada suara orang datang kami langsimg berdiri dan berteriak kuat2.

Mahyuda:"heeei tolong buka!!"

Ayu:"ttoolooong ada orang di malam"

Mahyuda:"awas yuu aku coba dobrak biar mereka dengar"

Ayu:"ok kak, toolong tooloong"

Mahyuda:"woooy ada orang di dalam"

Ayu:"bukaa"

lama kemudian ada yang menjawab kami

"heey mana kunci ruang penyimpanan ini ada yang kekunci dii dalam"

Tak lama kemudian pintu pun terbuka kami bersyulur sekali bisa keluar dari situ.

Mahyuda:"kamu yuk pulang aku antar pasti orang tua kamu khawatir"

Ayu:"gak kok kak orang tua aku lagi gak di rumah soalnya"

Mahyuda:"ooh iya, hhmm yuu aku boleh minta no hp kamu gak"

Ayu:"oohh bolek kak"

Mahyuda:" catetin aja yaa yuk di sini"

Ayu:"ok kak"

Mahyuda:"ya dah, yuk aku antar"

Ayu:"iya kak"

saat di dalam mobil pun kami ber cerita2 daan tak lama kami sampai aku ajak kak mahyuda mampir tapi dia bilang lain kali saja karna dia mau pulang juga.

begitu aku masuk aku menchas kan ponselku segera mandi dan masak lalu makan tak lama ponselku berbunyi ternyata itu kak mahyuda.

kami pun akhirnya bertelponan cukup lama.

****Tarika&Arta****

Setelah semuanya selesai berjalan lancar sungguh sangat menyegarkan melihat keluarga kami terlihat aku tapi nanti malam kami sudah harus pulang karena besok harus

kuliah lagi dan mengerjakan beberapa tugas.

Arta:"yang ada bawa laptop gak, pinjam dulu yang mau salin data teris kirin ke email dosen"

Tarika:"oooh ada kak di kamar ambil aja"

Arta:"iihh gx lah gak sopan banget"

Tarika:"hhhmm ya ya tunggu"

Arta:" iya"

Tarika:"naah bosl

Arta:"suami"

Tarika:"iiih najis"

Arta:"awas aja yaa nanty kalau udah nikah kamu yang ngemis2 sama aku yaa"

Tarika:"iihh ogah, kalai kamu yang ngemia gimana"

Arta:"sama lah ogah"

Tarika:"ok aku pegang yaa kata katanya, aku jatah kamu liat aja"

Arta:"ok siapa takuut"

Tarika:"iiihhh" pergi

saat aku sedang mengedit tugas yang akan ku kirim lewat email kalau ku simpan lihat sebuah AutoCAD dengan judul rumah impian dengan penasaran aku buka rupanya itu sebuah desain rumah yang cukup minimalis modern yang sangat menarik dengan 3 kamar 1 kamar tamu ruang salat dapur ruang makan ruang tv juga punya fasilitas kolam renang bagasi dan taman sederhana tapi terlihat karena berlantai 2 mungkin ya aku sangat menyukainya.

setelah selesai aku mengembalikan laptop itu pada tarika lalu kami pun berkemas dan segera pulang.

===================

Hai all

apa yang bakal terjadi 2 atau 3 bulan kedepan menunggu pernikahan tarika dan Arta Apakah perjalanan cinta mereka untuk kesakralan mereka akan mulus-mulus saja

ayo pada penasaran yaa

tunggu aja.

semoga suka


next chapter
Load failed, please RETRY

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C38
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login