Download App
58.75% flowers that dream ? / Chapter 47: ngambek

Chapter 47: ngambek

setelah semalam aku betek banget sama dia udah terbawa banget arep arep bakal terjadi yang hot gitu apa dianya malah kecapean katanya iihh liat aja kalau dia minta aku gak akan mau aku titik.

"tapi dia udah mancing2 gitu pengeeen tapi sebeeeel sebel aah auk ah"

hari sabtu malam minggu yab ini acara terakhir di rumah kak arta.

dan 1 minggu kemudian baru di rumahku lagi.

dari pagi dia memanggilku tapi aku tak open ke dia, dia nawarin aku makan berdua aku ambil lagi sendri.

bahkan di pelaminan pun aku diam saja kalau ada orang datang aja aku senyum, bener2 sebel soalnya, dia yang mulai mancing aku udah aku pengen kan masak aku di kacangin kaya gitu malu banget tau gak sih mau di taro di mana muka ini, aku gak agresip loo dia yang mulai iih benci aku, tapi cinta aaahh.

sebentar lagi acara pemotongan kue tapi kami harus ganti baju dulu.

saat di dalampun aku tetap diam seribu bahasa dan wajahnya pun mulai berubah jadi sedih.

saat semua bernyanyi dan kami pun potong kue, semuanya senang dan ikut gembira dan tak tau pengantinya lagi pada ngambekan tuuh.

dan saat aku balik di tempat duduk, tiba tiba jantungku beregup kencang dan sedikit nyiri di ulu hati melihat kedatangan Gibran seperti kata kata sebelumnya hanya ada 2 niat saat dia datang jahat dan baik dan manakah yang dia pilih, aku maupun kak arta menatapnya hampir tak berkedip setiap langkah kakinya membuat berdebar sesaat nafasku terhenti saat dya berhenti tepat di depanku.

aku sangat takut sampai aku memejamkan mataku, tapi tiba2 tanganku terasa di sentuh oleh tangan yang hangat, segera aku membuka mataku dan ku lihat dia tersenyum lebar pada kami ber dua, aku pun ikut lega itu tanda dia sudah iklas mlepasku.

Gibran:"semoga kalian bahagia yaa, aku punya hadiah kecil buat kalian berdua, bukan kalian cii tapi untuk anak kalian nanty oh yaa maaf ituu gx sempet aku bungkus, sebenarnya itu hadiahh yang mau aku buat cincin atau gelang coppel dan aku kasih saat kamu ulang tahun tapi kita keburu putus hahaha, ok daah"

Tarika:" makasih banyak gib, semangat yaa"

dia pergi begitu saja, aku coba buka kotak itu aku kaget banget ternyata itu adalah dua batu berlian berwana putih dan biru.

dia bilang untuk anak kami, aku akan simpan ini dan pakaikan untuk anakku nanty dan akan ku perlihatkan padanya kalau kami bertemu lagi suatu saat.

aku sedikit haru saat itu, langsung aku simpan kotak itu.

(saya mohon maaf sebelumnya mungkin ini untuk umur 18+ karna bermuat bacaan dewasa, mohon pembaca bijak dan jangan baper ok) nita neko

tak terasa sudah malam saja dan semua mulai masuk, tapi pada saat itu aku di tahan kak arta dan dia mengajakku pergi, tapi aku tak mau, dia memaksaku, bahkan sampai2 mengangkat ku tetap saja aku memberontak kalau bukan karna ada yang melihat aku akan lari, tapi aku jadinya terpaksa masuk dan ikut bersamanya.

kami cukup lama di perjalanan kira2 setengah jam, karna aku hanya diam membuat aku mengantuk dan ketiduran aku baru terbangun saat aku terasa di gendong, saat itu begitu dia tau aku bangun dan dia menurunkanku, saat itu aku bingung kami sedah di mana di depan rumah minimalis dengan lantai dua berukuran 6 kali 10 setelah aku lihat2 semua ini seperti pamiliar bagiku.

aku terkejut saat kk arta membuka pintunya dan menunjukan beberapa kertas prinan denah, aku sangat tercengang dan diam saat itu aku bahagia dan air mataku menetes aku segeraa memeluknya dan memberi 1 ciuman hangat di bibir sedihnya itu, dan sekarang sudah berubah tersenyum.

Arta:" ini adalah hadiah pernikahan kita, papa mama bantu aku mewujudkan rumah impian kamu sayank"

Tarika:"ya ampun kak, makasiih banget sayankku yank bawel, ini hnya impian tapi kamu wujutkan"

Arta:"apa cih yang gak buat kamu yuk masuk sayank"

Tarika:"iya kak"

Arta:"kamu suka warnanya"

Tarika:" suka pake banget kak bagus biru putih"

Arta:"di dalam kamu jangan kaget yaa"

Tarika:"kenapa kak, ayo cpetan masuk aku penasaran"

Arta:"iya iya sabar sayank aku cari kuncinya"

begitu kami masuk aku melihat di setiap dinding terlukis karakter vaforitku kalian tau siapa NARUTO ada yang menggambarkan naruto saat bayi hingga jadi hokage di ruang tamu, juga di ruang keluarga ada setiap keluaga juga, kluarga naruto dan hitana, sukura dan sakuse, dan lainnya, ada kamar anak dengan gambar boruto dan dkk, di dapur ada naruto dengan mode kyubi dan di kamar yang beriaskan bunga terdapat lukisan naruto dan hinata di mana mana yang sedang bermearaan.

aku sangat sangat suka aku berlari dengan gaun beratku ke arahnya, aku tak lagi tahu kata kata malu aku yang memulainya duluan aku menciumnya sangat dalam daan dia membalasnya dengan sangat lembut, perlahan lahan dia mendorongku, sambil tetap berpautan kami membuka satu demi satu sampai hanya bagian dalamnya saja, jantung kami sudah berpacu dan nafas sudah sangat berat mataku terpejam rapat sedari dia membuka bajuku tadi mataku terbuka karna kaget dia mengankatku ke tempat tidur, ku pandang wajahnya yang mulai sesikit merah dan nafas nya tak teratur, saat di baringkan aki masih malu malu dan menutupi sebagian tubuhku dengan tangan.

Arta:"udah sah syank semua sekarang milik aku"

Tarika:" iya tau, tapi aku masih maluu"

Arta:" gak papa sayang ini cuman aku kok, aku janji pelan2 aja"

Tarika:" kata orang sakit kak"

Arta:" kata papa sikit kok kaya di gigit semut"

Tarika:"bener yaa"

ketika itu aku melihat kak arta dengan roti sobeknya apa lagi kulitnya lebih putih dariku.

perlahan aku lepaskan tangan yang menitupi, dan dia mulai melepaskan penutup dari bagiannya perlahan dia diam sesaat entah apa yang dia pikirkan pada dua gundukan miliki apa ada yang aneh di sana yang membuatku bingung, perlahan dan lembut dia mencium bibirku lalu turun kee leherku perlahan dengan lidahnya yang basah dan lengket yang membuat ku geli darahku seperti mengalir deras aku sempat tersentak kaget saat tangannya yang menyentuh bagian gundukkan sensitifku apa lagi saat dia meremasnya lembut di satu bagiaan dan menghisap dan memmainkan lindahnya di bagian lainya , aku bergerak2 dan mengerang tak tahan gelinya seperti cacing, tapi aku tak tahu tanganku seakan bergerak sendiri memegang kepalanya tetap memintanya tetap di situ sampai dia berpindah2 mengecup kiri dan kanan bergantian bahkan sesekali

"aahh kak"

tiba2 aku merasa bagian bawahku basah ada yang kemluar tampa pikir dia aku berdiri dan membuat dia jatuh aku segera melihat bagian bawahku itu.

Tatika:" apa aku haid ya kak kok basah"

Arta:"aduuuuhh syankk polos banget ci udah sini aahh ganggu aja deeh"

Tarika:" apaan ci kakak ini, serius biasa nya haid kalau gini"

Arta:" ini beda sayang, makanya sese kali nonton bokep"

Tarika:" idih amit2 ya"

belum lagi selesai aku ngomong aku di sudah menarikku lagi ke tempat tidur yang penuh bunga itu walau sudah berantakan, dengan semangat nya melakukannya ulang...

aku gemetar saat bagian v terlarangku yang selama ini ku jaga di sentuh, di belai2nya dengan 1 jarinya lalu mulai di mainkan dengan dua jarinya yang perlahan masuk saat cairan licin itu semakin bsnyak dan rassnya membuat nsfasku menjadi setengah2 oleh sentuhannya yang geli dan sampai.

Tarika:"aawww apaan ci kak,sakit tau"

Arta:"yank aku masukin ya pelan kok, sakitnya bentar aja kok yank" matanya sayu

Tarika:"sakit kak, gak mau"

Arta:"sebentar kok yang sakitnya kalo aku liat di film habis ituu enak yank"

Tarika:"beneran ya"

Arta:"hhmm yaa"

perlahan terasa sesuatu mengganjal terasa licin dan aneh yang lalu di usap2 perlahan di bagian bawah tepatnya di v daan pelahan maju sedikit demi sedikit tapi aku mulai merasa perih nafasku tertahan aku menahannya

"tahan sayank gak lama kok sakitnya"

aku percaya daan dia membiarkannya melanjutkan semakin dalam semakin sakit daan

"aaaaaaakkkww sakit kak keluarin kak gak mauuuu"

tapi benda tummpul itu tetap masuk kedalam dan semakin dalam walau aku menangus dan menjeritkan sesuatu dan kak arta tak menghiraukanku sampai ada suara kecil bunyi seperti menabrak sesuatu lalu terbuka paksa aku berteriak kencang dan meneteskan air mata baru dia berhenti sejenak menyasuaikan benda itu masuk.

"kamu jahat kak hhuuuu hhuuu sakit banget hhuhuu aku benci kamu kak, diem aja lagi tu, lepas"

" jadi mau gimana sayank memang gini caranya buat anak kamu lugu banget deh lucu tapi gumbu ini udah terlanjur enak di jepit tau rasanya berdenutnya sampai ke kepala"

perlahan kak arta maju dan mundur mulai bergoyang pelan lama lama cepat dan raasa sakit itu lama lama hilang dan berganti dengan rasa kenikmatan yang susah di jelaskan rasanya, tadinga erangan kesakitan berubah jadi sesuatu yang tak bisa di jelaskan

"aahh hahh aaaahh ah ah ahhhh"

sampai tubuh kami menegang dan gemetar akhirnya sama2 menjerit dann ku cengkran bahunya dengan kuat lalu membuat kami terbaring lemas masih dalam posisi masih menindih.

kak arta menarik selimut di bawah saat masih di atas tubuhku dan menyelimuti kami perlahan benda itu di cabut terasa nyeri dan perih ku rasa.

mata kak arta yang sayu dengan wajah yang kelelahan penuh keringat menatapku mengusap air mataku dan pelan menarikku ke pelukannya.

Arta:" terima kasih sayank buat semua, sekarang ada kamu di sisiku di hidupku tak akan ada kata hampa di hati ini"

aku menatapnya dan mengecup keningnya dengan lembut lalu aku tersenyum dengan senyuman terbaiku.

Tarika:" tarika mandi yaa kak kok aneh lengket2 gimana gitu"

Arta:"hahahah polos bener yank, mandi bareng yuk 1 ronde lagi ya"

Tarika"ih ih apa lagi satu ronde emang tinju apa"

perlahan dia menarik selimut dan mencari anduk dia mandi, saat dia pergi ada noda darah mengenai seprai membuatku tersenyum puas melihat hasil kerja kerasku.

Tarika:"kak tolong itu roti sobek di kondisikan gak tahan lihatnya"

Arta:"ooh ini nah nah nah syankku ini milik kamu, tunggu aku yaa 1 ronde lagi masih kuat niii, baru mandi wajib bersih yank"

Tarika:"ogaaaahh sakit"

Arta:"ini udah gak lagi enak pasti"

Tarika:"ogah gak mau"

Arta:"sayang yang ini bangun dan mau lagi, janji 1 kali lagi"

Tarika:"bener yaa gx sakit awas aja"

Arta:"janji istriku"

akhirnya setelah rayuan maut akhirnya dapat 2 kali dalam malam pertama dan nikmatnya dunia saat sah hahaha tapi saat pagi datang badan lemas banget.

pagi ini kami masih terbaring tidur, aku bangun lebih awal, aku sempat kaget melihat tarika ada di sampingku ternyata aku sudah menikah, aku pandang wajah polosnya saat tidur malihat matanya yang indah dengan bulu mata tebal dan tak seberapa lentik, dan tak sengaja aku melihat turun sedikit ada dada dan terligat belahanya, ada sedikit bekas di sana karna jadi bulananku tadi malam, karna aku sehat jelas ci adik bangun lagi tapi aku kasian sama dia, pasti kecapean.

tak lama dia mulai membuka mata nya.

Arta:"selamat pagi sayangku"

Tarika:"eh eh kok kakak tidur di sini"

Arta:"iih apaan ci pikun"mencium kening

Tarika:"ooohh iya kita udah nikah, serasa masih lajang aja"

Arta:"hhhuuuuu, yang sarapan"

Tarika:"iya bentar bntar ganti baju"

Arta:"bukan yang, tuu liat bangun"

Tarika:"gak ah capek yank, kamu kuat banget"

Arta:"namanya sehat, ya udah cium aja deh"

Tarika:"nnaah itu boleh emuah"

Arta:"makasih sayang, kita belanja yuk"

Tarika:" gak ada bahan masakan ya wel"

Arta:" apa tu wel"

Tarika:"bawel hehee"

Arta:"iya cintaku"

Tarika:"ya udah kak gnti baju "

Arta:"udah siap syang"

Tarika:"jagan liat liat aah malu"

Arta:"udah saaaah malu apa tadi malam full body gak malu"

Tarika:"iiihh resek, aku gak mau lagii yaa sakit, ini masih perih tau"

Arta:"hahaha jangan laah yang "

kami pun akhirnya pergi ke sepermarket terdekat dan mencari beberapa bahan2, kak arta bantu pilih apa yang dia mau tinggal aku nanty yang masak.

setelah selesai kami ke kasir kak arta selalu di liatin cewek2 aku sebel banget sampe aku di panggil dan di bilang minta nomornya pula.

Arta:" maaf mbak saya sudah menikah dan ini istri saya" sambil menunjukan cincin nikah kami

Tarika:"iya mbak" senyum bangga

semua orang yang di sana melihat kami dan gadis itu pun berlari karna malu.

akhirnya kami pulang dan aku mulai masak seperti biasa kak arta suka ngerusuhin aku masak peluk lah ciumlah apa lah semak rasanga dapur yang luas ini.

Tarika:"iiihh gak siap2 nanti kak udah sana sana uuhh nontonin aja napa jangan jahil"

Arta:"ok istriku"

Tarika:"hhhmmm"

Arta:"hheheh"

setelah selesai semua, kami pun sarapan pagi dan bersiap untuk pulang ke rumah masinng2 untuk mengambil barang2 yang di perlukan dari rumah lama, pindahan lah mananya.

saat tiba di sana mereka semua senyum2 penuh makna yang membuat kami malu.

aku segera mamberi tahu ayah dan bunda soal rumah kamu daan mereka pulang dan ikut membantuku berkemas.

kak arta pun begitu juga, selesai berkemas mobil pengangkut barang datang aku pun mengajak mereka ikut melihat rumah baru kami, hahaha mereka terheran2 bangat naruto di mana mana tapi ya sudah lah ini rumah sendiri, aku baru perhatiin kalau banyak foto kami terpajang di sana.

membuatku sangat senang.

setelah melihat lihat ayah dan bunda pun pamit pulang, karna masih ada urusa di sana, dan mereka akan menggu minggu depan di sana.

satu minggu kemudian

masih dengan hal yang sama tapi lebih sedeehana semua beres dan tampa ada gangguan.

banyak teman lama yang datang dan mereka tak lua padamu terrnyata, alu sangat senang bisa balik ke rumah ini karna baka jarang pulang sekarang apa lagi sudah menikah.

tapi beberapa bulan kedepan bahkan serelah acara di sini kak arta sudah harus pergi koas selama beberapa bulan kedepannya.

harus berbuar bagaimana lagi sudah jadi resiko, dahh pasti bakal jrang komunikasi apalagi pulang uuhh kangen ganasnya dia di ranjang, padahal pengantin baru harusnya masih lengket2nya tapi aku malah di tinggal bukannya setelah menikah tiap malam ada yang ngelonin ini malah ngelonin bantal.

=============

hai all kalau kalian gx suka karna cerita ini ada lah cerita pertama dan tak pernah menyakngka sejauh ini, semua yang ada di adegan ini saya bayangkan dari beberapa yang sudah di baca, baik komik, novel, dan film korea

maaf kalau ada yg salah.

😂😥😥😭😭😭😭😭😭😭😭


next chapter
Load failed, please RETRY

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C47
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login