Download App
20% flowers that dream ? / Chapter 16: lupa berdua

Chapter 16: lupa berdua

hai pembaca maaf sebelumnya kalau ada salah salah dalam pengetikan ya

ini cerita pertama saya

saya suka baca komen kalian

gak papa di bawelin jadi motipasi semangat buat tulis ceritanya.

terima kasih buat yang ikutin cerita ini

semoga kalian tetep suka dari awal sampai akhir yaaa

😊😊😊😊😀😀😀😀😘😘😘😘😘

❤❤💓❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

=============================

"chat"

Arta:"p"

p

p

p

p

p

p

p

p

p

Arta:"tarika maaf"

Arta:"aku lupa beneran"

Tarika:"oohh!"

Arta:"kamu marah yaa tar"

Tarika:"gak"

Arta:"ayo lah tar, aku dah nungguin ini"

Tarika:"ngapain"

Arta:"ayuk kita jalan"

Tarika:"oooh udah ingat, dasar pikun"

Arta:"besok yaa tar, aku baru aja ingat maaf banget aku mau ketuk pintu kamu tapi segan banget udah malam"

Tarika:"ya udah kak gx papa mungkin kakak capeknkan tadi makanya kegiatan"

Arta:"bener gak papa kan, besok yaa tar"

Tarika:"iya kak"

Arta:"jangan marah lagi yaa 😋"

Tarika:"siapa juga yang marah"

Arta:"hehehe kamu"

Tarika:"udah ah apaan 2 rumah chat"

Arta:"hahaha makanya jangan ngurung di kamar"

Tarika:"iiihh udah malam tau mau bocan"

Arta:"apaantu tar"

Tarika:"bobok cantik hahahaha"

Arta:"hahhaha ada aja kamu"

Tarika:"ok met malam kak"

Arta:"malam, mimpi indah yaa"

saat aku ingin berbaring aku gak sengaja mendengar kak arta berbicara sama ayah dan bunda, langsung aku menempet ke pintu bak cicak di dinding sangking penasarannya, daaan akhirnya kedengaran ternyata kak arta minta izin buat bawa aku pergi jalan besok, waaw cowok bnget bener2 idola yang baik gak sih, sangking senengnya aku sampai susah tidur daan.

Pagi ini matahari sudah terang walau masih terasa dingin menyelimutiku, saat mata baru terbuka aku terbangun di tengah kebisingan rumahku aku duduk sejenak mengumpulkan semua tenaga dan ingatan mencoba bangkit tapi aku masih tetap duduk di tempat tidurku,terdengar suara bunda memanggilku dari luar kamar semua sangat berisik membangunkanku dari ketenangan pagi ini dan aku ingat.

"kak arta!!! ya ampun aku lupa dia di sini,dan hari ini kami mau jalan berdua!!?"

aku pun segera bangun menyusun tempat tidur berberes diri dan kamar aku siap siap akan mandi, begitu kubuka kamarku bunda dan fandri udah berdiri di depan kamarku kelihatan wajah cemberut mereka dengan jelas.

Tarika:"aaaaww awww aaww bun, ampun bun sakit"(di jewer)

bunda:"kamu ini ya!? anak orang udah nungguin kamu dari tadi!! ini kamu dari tadi di bngunin baru bangun jam delapan lewat!!"(mengomel)

Tarita:"aaahh iya bun maaf tidurnya enak banget kemarinkan capek ini balas dendamnya bun"

Fandri tertawa melihatku di omeli bunda tak lama kak arta dan ayah datang untuk melihat keributan itu semua tampak tersenyum bahkan terdengar suara tawa geli mereka aku sangat malu menutup wajahku rapat rapat karna mulai terasa panas dan merah karna malu luar biasa.

"bunndaaaa"(lari)

mereka semua tertawa dengan tingkahku, aku berlari ke kamar mandi dan bertingkah kayak orang gila sesaat aku di dalam sana dan aku sadar harus segera siap siap dengan cepat.

kami mulai sarapan dengan pembicaraan kecil di antara kami.

Ayah:"nak arta emang mau ke mana sama anak om"

Arta:"belum ada tujuan pasti kok om, aku juga gak tau daerah sini kan makanya ajak tarika"

Ayah:"oowhh gitu!?"

bunda:"ajak ke pantai aja tar kalo gitu"

Tarika:"liat nanty bun entah kemana"

Fandri:"ya udah lanjut makannya,aku juga mau pergi ada acara"

kami bersiap siap untuk pergi,dalam perjalanan aku hanya diam karna masih ada rasa malu karna kejadian pagi ini.

Arta:"kita mau ke mana tar"

Tarika:"aku juga bingung kak"

"hhhmm ya udah deh ke pantai aja yuk kak"

Arta:"ok,ini terus jalanya kemana?"

Tarika:"lurus aja kak nanti simpang 4 belok kiri lurus lagi lumayan jauh tapi gak lama sampe kok"

Arta:"ok"

kami sampai kurang dari satu jam seperti biasa kak arta jadi pusat perhatian orang orang terutama cewek cewek!! sampai aku mulai geram dan aku pergi sebentar ada yang harus di beli aku kembali setelah beberapa menit.

Tarika:"ya ampun semut gak bisa liat yang manis apa langsung aja di tempelin"

"kak arta,yuk duduk di sana aja"

Arta:"aahh iya! ok bentar"

yaa terlihat wajah wajah jelek meraka saat aku ajak kak arta pergii!

" yeeee enak aja dia liat liat"dalam hati

Tarika:"cepetan kak"

kami berjalan menyusuri tepi pantai parlahan kaki kami terkena ombak yang tidak begitu besar, hamparan laut biru yang luas membentang sejuknya angin pantai berhembus pelan dan nikmatnya panas matahari yang tak begitu panas di kulit. sampai kami berhenti duduk di sebuah kafe yang cantik dengan ayunan lengkap dengan hiasan taman buatan.

Arta:"kamu tadi kemana!?"

Tarika:"aaahh iya!!"

"niihh pekee" (memberikan masker,kacamata&topi)

Arta:"laahh untuk apaan ta!???"

Tarika:"ituu anu kakk"

"aahh kak arta kamu tuk terlalu tampan tau gak gimana yaaa aduuhhh"dalam hati

"aah panas kak panas nanty kakak hitam lagii"

Arta:"hahahahahaha,repor banger cii bentar deehh kayaknya masih ada di tas sunblock atau sunscreen aku bentar yaa"

Tarika:"aahh iya ya kak"

Arta:"cuman sedikit aja kan pake di wajah di leher di tangan siap deehh"

Tarika:"heheheh iya ya kak"

udah deehh gagal total aku merahasiakan identitas sang idola di pantai yang ramai ini aduh kak kok aku nyesal ajak kakak di sini yaa.

"tarika"

menoleh dan wajah ini di sambut dengan tangan hangat yang lembut di tambah dengan hembusan angin membuat darah berdesir kencang di ikuti jantung yang berdebar tak karuan,kak arta mengusapkan sunblock sangat perlahan dan lembut membuat aku terdiam saat tangannya menyentuh tanganku aku baru sadar dan sangat malu sampai rasanya wajah ini lebih panas dari terbakar matahari.

Tarika:"KAK!!!"(keras)

"maf kak gak usah repor aku bisa sendiri kok"

Arta:"aahh iya sory"(kaget)

Tarika:"mau pesen apa kak biar aku pesenin sekalian aku mau tanya toilet"

Arta:"aahh ikut kamu aja deh apa enaknya aja"

Tarika:"bentar yaa"

Arta:"ok"

aku pun pergi dari jauh aku menatap kak arta yang menatap layar ponselnya dan aku menyentuh debaran jantung yang tersisa dalam dada yang semakin lama terasa berat dan sesak hingga sakit.

"kak ini harusnya jarak kita"(menahan tangis)dalam hati menatapnya dari kejauhan

setelah aku pesan makanan dan aku ke toilet aku meredakan kondisi hati yang membuat aku sadar sakit ini semakin dalam karna bunga ini telah bermimpi indah dan sekarang bunga ini takut jatuh dari mimpinya segera ku hapus air mataku dan menenangkan diri sejenak lalu segera kembali ke kak arta.

Tarika:"kak!?"

Arta:"iya,kamu pesanin apa??"

Tarika:"aahh aku pesanin kel- -"(terputus)

Arta:"tunggu tar fotoin aku yaa mau up dikit"

Tarika:"buset!?"

Arta:"hahahah"

tak lama kak arta up di daann

Yaahh baru sekian menit likenya sang idol itu biasa yaa heemm okeh bahasa jawa artinya tau lah.

Arta:"hahaha mereka kepo,udah biarin aja lah aku memang mau ngilang dari kampus kok"

Tarika:"hahahah,kakak ini yaa gak bilang siapapun apa kakak di sini?"

Arta:"gak lah ngapain coba ganggu kita aja nanti, tapi kan kamu tau aku antar kamu tanpa persiapan hahahah baju juga gak bawa hahahaha"

Tarika:"hahahah iya juga ya"

Arta:"kamu pesan apa tadi maf yaa kepotong "

Tarika:"aahh iya ya kelapa muda kak pilihan rasa nanti ada tiga kakak ya sama cemilan laahh,kitakan tadi udah makan"

Arta:"ok tar,eehh udah datang"

kami mulai meminumnya sambil bercerita dengan santai kadang ada tawa di selasela cerita kami yang terdengar lucu aku masih merasa ini mimpi bisa sedekat ini,sunyi itu datang kak arta mengambil ponselnya dia menutarkan musing korea yang gak begitu asing tapi aku gak tau apa hahahaha tapi lagu ini pernah atau sering aku dengar jadi ya aku tanyak laahh.

Tarika:"ini lagu apa kak!?"

Arta:"lagu korea"

Tarika:"iya tau!"

Arta:"hahahaha, lagu dari drama korea Devilish joy"

Tatika:"tuuuhh kan aku pernah denger tapi gak tau!!"

Arta:"hahahah, santai kita lagi di pantai"

Tarika:"ahh iya kak hehehe judulnya kak"

Arta:"aahh ini U-mb5 - 툭툭 With Ra.L"

"bentar ya kita buka you tube dulu aaahh ini"

Tarika:"pantes kok kayak pernah denger gitu heheheh"

Arta:"kamu suka"

Tarika:"iya dong aku pecinta drakor loo"

Arta:"waaahh, ada yg udah di terjemahannya loo mau liat kalo aku yg bilang nanti hhmm"

Tarika:"iya iya gak usah sakit kepala aku nanti,mana kak?"(mendekat)

Arta:"nih!?"

Tarika:"waahh artinya dalam"

Arta:"hheeemm"

kami kembali dalam diam sambil menikmati minuman kami dan santainya di hembus angin pantai waaahh indahnya serasa hilang sudah beban sejenak mungkin memang itu yang di butuhkan anak kuliahan seperti kami ini liburan.

setelah selesai kami mulai berjalan lagi menyusiri tepi pantai dengan pelan aku pakai kaca mata hitam yang aku beli tadi dan kak arta pakai topi, cukup ramai orang melihat kami aku sudah mulai biasa tapi gak bisa jadi pusat perhatian! ya begitu lah, tiba tiba tercium aroma jagung bakar entah kenapa aku merasa menelan air liurku.

Tarika:"kak!? aku pengen jagung bakar mau"

Arta:"iya boleh, ini uangnya"

Tarika:"ok"

Arta:"kamu doyan jajan juga ya"

Tarika:"iya kak"

Arta:"gak takut gemuk??"

Tarika:"buset!! apaan ci kak"

Arta:"ya gak gitu kata mama aku kalo cewek itu kebanyakan jaga badan gitu"

Tarika:"hhmm kalo aku ci mungkin di antara cewek yang kesikitannya kak"

"tapi ya gak ci kak yang penting rajin cekup aja masih normal atau gimana"

Arta:"memang iya ci pandangan setiap orang beda, mama mungkin karna nikah sama papa yang orang korea makanya jaga badankan kalo orang korea taukan lagi jaga badan gimana"

Tarika:"hahaha iya,kalo aku ci kak selagi nikman rasa itu masih di berikan kenapa gak coba?? kalau masih dalam batas wajar,lah nanti kalo udah sakit setidaknya udah pernah merasakan gak ada pengen atau iri kalau liat orang makan"

Arta:"hhhmmm iya juga yaa apa lagi kalo udah sakit yang kronis gak boleh makan ini itu hhaaahh susah"

Tarika:"hhmmm iyaa"(makan)

Arta:"hhmmm"

Tarika:"kak itu ada hitam di sini"(menunjuk)

Arta:"di mana,sini??"

Tarika:"kanan"

Arta:"udah"

Tarika:"belum"

Arta:"sini,udah"

Tarika:"effh hahahah"

Arta:"iihh udah hapusin dong"(mendekat)

seketika rasanya jantungku berhenti sesaat aku memejamkan mataku di balik kaca mata hitamku entah apa yang aku pikirkan saat itu "tar!!!"

Tarika:"eeehhh iya!!"(kaget)

Arta:"bentar kak aku ambil tisu basah di tas ada"

Arta:"ya ampun item banget"(melihat kiri,kanan)"tadi gak ada yang lihatkan"

Tarika:"entah"(pergi berlari)

Arta:"TARIKA!! kamu jahat banget udah berapa lama kamu liat aku cemong gitu!?"

Tarika:"hahahahah entahlah kak gelap"

Arta:"awas kamu yaaa"

yaa begitu lah tingkah kami sangat bebas melupakan beban sesaat sampai kami melihat jam sudah jam makan siang kami putuskan untuk segera pulang karna kak arta akan pulang hari ini.

Tarika&Arta:" Assalamualaikum"

Bunda:" Waalaikumsalam,udah pulang"

Arta:"iya tante"

Tarika:"iya bun,masak apa bun lapar nih"

Bunda:"ini anak ya,bantuin gak pulang pulang lapar gak malu sama nak arta"

Tarika:"bun kita kalau sama teman ya jadi diri sendiri aja kalau dia mau terima ya Alhamdulillah gak mau tarima kalo cuman baik di depan aja kali di belakangnya taunya nusuk,sakitnya tu di sini bun"

Bunda:"hhmm iya ya jaman kita beda hhmm ya intinya pandai pilih teman bisa membawa diri ya nak"

Tarika:"iya bun"

Arta:"iya tan bener"

Bunda:"ya udah makan sana ajak nak artanya bunda masak ikan asin sambal manis kesukaan kamu sama goreng tempe,peke sambel belacan ada rebusan daun singkong juga tu"

Tarika:"ok bun sip,bunda is the best dehh pokonya,yuk kak kita makan"

Arta:"iya,atra masuk makan dulu ya tante"

Bunda:"iya nak"

Tarika:"beda ya kak menu makanan kita hehehe mau coba atau mau aku masakin yang lain"

Arta:"heheh iya agak beda,gak papa kok aku mau coba"

Tarika:"ya udah kakak duduk aja biar aku yang sajiin ok"

Arta:"ok tar"

Tarika:"buset dia gak nolak"dalam hati

"kak nasinya cukup"

Arta:"sekira kamu deh tar"

Tarika:"biasa kalo makan di rumah apa lagi lauknya kayak gini aku pakai tangan kak"

Arta:"wahh aku gak bisa deh pake sendok atau sumpit kalo ikan"

Tarika:"hhmm beda kak ini ikan asinnya beda nanti hidup lagi ikan nya loncat,atau mau aku suapin"

Arta:"hahaha bisa aja kamu,aku pake sendok aja yaa"

Tarika:"hehe ok kak,ini cuci tanganya"

kami mulai makan semua lauk kuberikan di piring kak arta agak sulit tampak jelas dari rautnya akhirnya dia mencoba nasi yang kusiram sambal dari ikan asinnya sepertinya dia menikmatinya ada sedikit senyum di sidut bibirnya, aku sudah hampir selesai makan lumayan lama aku memperhatikan dan dia masih sabar dengan piring di depannya dengan pelan aku mendekat aku ambil nasi kucubitkan sedikit ikan asin milik kak arta dan aku suapkan ke mulutnya begitu dia tersenyum aku baru sadar apa yang aku lakukan.

Tarika:"Aahh maf kak,aku gak sabar liat kakak makan lama banget refleks langsung suapin kakak,kebiasaan liat fandri kalo makan lama sambil main ponselnya"

Arta:"gak papa heheh enak kok kalo boleh lagi biar cepet"

Tarika:"apaan ini"dalam hati (kaget)

"ya udah deh kak maf ya kak"(melihat kondisi)

Arta:"enak kok aku suka"

Tarika:"waahh kalo aku yang masak kakak mau gak ya"

Arta:"ya mau dong hahahah"

Tarika:"hahah,udah cepet aak lama kasian aku liat kakak gitu tadi serasa aku yang jadi lapar lagi hahaha"

Arta:"hhmm iya,kayak anak anak ya hahahaha"

Tarika:"hahaha banget"

kalo bukan karna yang ku suapkan itu ikan asin sama sambel belacan ini tangan gak mau aku cuci kenang-kenangan cuy hahahah.

selesai makan kak arta berberes barang sudah jam satu lewat dan ingin pamit pulang kebetulan ayah baru pulang mancing.

Arta:"om,tante saya pamit pulang ya terima kasih saya di bolehin nginep bahkan jalan sama tarika saya banyak nyusahin semua di sini maaf ya"

Bunda:"ih nak arta ini temennya tarita udah kayak anak tante lah sesekali juga kan gak papa lah"

Ayah:"iya nak malah seneng oom ada temen cerita liatin ci fandri akrab sama kamu"

Arta:"makasih banyak yaa,saya pamit ya om tante salam sama Fandri"

"tar aku pulang ya makasih ya sampai jumpa bye"(melambai pergi)

Ayah&Bunda:"lain kali datang lagi ya nak"

ada sedikit rasa sedih saat kak arta pergi waahhh ini karna bakal dua bulan gak jumpa.

===========

gimana menurut kalian all

jangan pada baper yaaa

hehehe

jangan lupa kasih bintang, tulis ulasan dan komem yaaa

tunggu terus yaaa

😀😀😀😀😀


next chapter
Load failed, please RETRY

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C16
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login