Chapter 130: Stone Throw

Sambil ditemani segelas yogurt, CL membaca salah satu buku di perpustakaannya. Sudah hampir stau jam dia berada di sana.

Karena matany perlahan memberat, CL menutup bukunya, menghabiskan sisa yogurt di gelas, kemudian pergi ke kamar. Biarkan saja gelas bekas minum yogurtnya ia taruh di meja perpustakaan. Sangat malas rasanya jika harus pergi ke rumah utama lalu kembali lagi ke perpustakaan.

Ruang kamarnya masih sama seperti sebelum masalah itu terjadi dan akhirnya CL memutuskan untuk pergi dari rumah dan tinggal di apartemen sendirian.

Game konsolnya masih tertata rapi di bupet yang terdapat di bawah bupet televisi. Sudah lah juga ia tidak menyentuh game konsol tersebut. Sangking sibuknya lalu ditambah masalah yang tiada habisnya CL jadi sudah lama sekali tidak menyentuh benda benda tersebut. Padahal ada satu permainan baru yang harus diselesaikan.