Earl juga sudah merasakan kedua tangannya gemetar hebat dan tubuhnya mendadak tidak bisa lagi dikendalikan. Sudah satu tahun ia menunggu kejadian ini datang. Earl menyeringai lebar.
Setelah Earl mendengar dari kejauhan mereka mereload peluru, ia langsung dengan cepat berlari dan menghujami mereka dengan peluru pistol biasa di kepalanya.
Dorr doorr
Sudah hampir dekat, Earl sudah melihat orang-orang itu selesai mengangkut barang curian dari dalam gedung. Masih melihat pria bertopeng itu dengan tajam dan mendekat dengan santai sambil me-reload peluru pistolnya.
"JASON!"Earl berteriak keras.
Seett
Pria bertopeng putih itu terhenti sesaat sebelum ia memasuki mobilnya. Ketika ia melihat dengan fokus siapa yang memanggil namanya, ia tercengang dan kemudian melepaskan topengnya perlahan.
"Tahan! Jangan tembak dia!" Jason langsung menahan anak buahnya agar tidak menembak Earl.
'Jason, apa yang kau lakukan?'
Dorr doorr dor
"Brengsek!" Teriak Jason saat Earl dengan ganasnya menembaki anak buahnya.