"Aku menyelipkannya di rak buku. Baris ke dua dari bawah sebelah kiri. Kau bisa mencarinya di buku gambarku," Jason pun langsung berdiri dan menatap wajah-wajah tidak memiliki dosa itu. Bisakah mereka sedikit saja memberinya keringanan? Jason rasanya ingin segera menulis surat wasiat.
"Kalian memang pasangan yang suka menyiksa orang," Earl tersenyum cerah.
"Aku sangat senang menyiksamu Jason. Hati-hati di jalan, jangan sampai kau tidak kembali," Earl dengan kejam melambaikan tangannya pada Jason yang sudah turun ke bawah. Matanya menatap Earl dengan tatapan benci dan jari tengah yang terangkat sebelum ia menghilang dari pandangan.
"Earl, kau ingin kembali ke apartemenmu atau ingin menetap di tempat ini?"
"Aku ingin kembali ke apartemenku saja. Aku tidak bisa tidur dengan suasana lingkungan yang parah seperti ini," Arthur mengangguk dan kemudian mengantarkan Earl kembali ke apartemennya.
Pagi semua, saya mau up bakal sulit nih...
Lagi sibuk persiapan pesta pernikahannya adik ipar hari minggu. Semalam sibuk bgt.
Bersabar yaa...
Bakalan ada partnya Jason ketemu sama takdirnya nih hahaha
See u next time~