Gumam Arthur melirik Earl yang tidak terganggu dengan Arthur yang berbuat kerusuhan di siang bolong.
Arthur perlahan menarik jasnya dan kemudian membuka selimut bagian bawah. Entah cobaan apalagi yang Arthur dapatkan ketika melihat paha mulus Earl. Kemana semua bekas lukanya? Batin Arthur sedikit takjub. Ia segera menarik kemeja di bawah pinggul Earl.
Tetapi sayang, belum sempat Arthur menarik kemejanya, pipinya sudah sudah mendapat tendangan maut dari kaki Earl.
"Astaga!" Pekik Earl terkejut sekali. Tetapi ketika matanya terbuka lebar melihat Arthur yang telanjang bulat berjongkok di bawah ranjangnya. Earl butuh loading sebentar.
"Shh... rahangku sepertinya patah," Arthur bergumam dan mendapati sebuah tatapan menatap ke arahnya. Arthur kehilangan ringisannya.
"Apa yang terjadi semalam..." Earl sudah kehilangan kata-kata ketika melihat tubuhnya yang juga sama telanjang di dalam selimut. Earl segera menarik selimut ke arahnya dan berusaha menutupi tubuhnya.