Arthur melihat dengan detail semua gerakan yang Earl lakukan. Kaki panjangnya yang menaiki tangga kemudian memasukkan satu kakinya ke dalam bathtub. Bahkan ketika Earl yang sekarang masih berdiri di dalam bathtub.
Seperti menunggu respon dari Arthur ketika Earl sudah hampir matang karena wajahnya yang memerah seperti kepiting rebus. Kemudian dengan tubuhnya yang sudah polos itu perlahan ia tenggelamkan di dalam rendaman kelopak mawar.
Earl mendudukkan dirinya dengan tenang di dalam bathtub. Kelopak mawar itu menghalangi Arthur untuk melihat seperti apa Earl duduk di dalam sana.
"Apa kau akan terus berdiri disana sampai besok?" Arthur langsung tersadar dari pikiran kotornya.
Ia masih menatap istrinya. Air rendaman itu menutupi bagian dadanya, merahnya kelopak bunga mawar itu sangat kontras dengan kulit putih pucat Earl. Arthur tertegun.
Hallo, silahkan buka hak istimewanya yaa.
Nih saya kasih spoiler.
“Ngghh…”
Arthur tidak tahu jika suara parau itu lolos dari mulut Earl ketika mereka berciuman panas. Lenguhan yang membuat ia semakin bergairah...
Oke saya cut sampe disini hihihihi
Apakah malam kedua mereka berhasil?
Apakah akan dilakukan di dalam bathtub atau di atas ranjang?
Hmm... bagi yang bersuami, silahkan datang pada suaminya. Dan bagi yang beristri, silahkan datang pada istrinya. Mohon maaf bagi yang jomblo, saya tidak punya saran apa pun selain menyuruh untuk besabar dan bertahan. Hihihihi
Sampai jumpa di bab selanjutnya yaa...