Chapter 195: Bagaimana kita merayakan hari patah hati kita?
Thomas yang sejak tadi berdiri bersandar pada dinding juga memperhatikan situasi tegang di dalam ruangan itu. Baik Finni dan Thomas tidak tahu jika selama ini Duke menyimpan perasaan pada Earl.
"Hentikan perasaanmu sekarang Duke. Aku bukannya ingin mematahkan masa mudamu. Tetapi Earl bukan kelas di tipe seperti kita,"
Finni tidak tahu lagi harus bagaimana menghadapi keras kepala Duke. Ia terus saja berdiam diri tidak ingin mendengar apapun dari perkataan Finni.
"Duke, dengarkan aku… aku tahu ini sulit untukmu perlahan menghapus Earl dari hatimu. Karena aku dulu… juga menyukai Earl,"
Duke langsung dengan cepat menoleh pada Finni. Entah sepertinya pria tukang judi itu kerasukan sesuatu?
"Apa maksudmu?" Duke bertanya dengan intens.
Tetapi Finni memang dulu pernah menyukai Earl saat mereka pertama bertemu dan berada dalam satu tim dengannya. Terapi itu dulu. Saat Finni masih percaya diri untuk mendekati Earl yang ditanggapi biasa layaknya seorang adik.
CREATORS' THOUGHTS
Audy22
Kasian tiga idiot kita cintanya bertepuk sebelah tangan yaa hahaha
Tapi tenang, saya bakal cari pasangan untuk mereka. Biar tenang jiwa ngenesnya...
Btw kalo Jason hmm.... akan saya carikan juga plot utk dia
Oke, see u next time~
Batu kuasanya yaa hahaha review novel ini doong. Jangan lupa full 5 bintang see yaa~