Di samping halaman rumah ada beberapa kursi yang terbuat dari kayu dengan sebuah meja bundar bulat, udara di sana terasa sangat sejuk karena pohon-pohon pinus setinggi 1 meter berjejer di samping tembok pembatas. di sana salah satu tempat yang aman dari penglihatan tetangga tentu saja Kaira mengajaknya kesana Bukan tanpa alasan. karena tetangganya yang begitu kepo dan ringan mulut ia mencari tempat agar tidak terlihat oleh mereka.
Sekarang keduanya duduk berdampingan, dengan Kaira yang tengah membersihkan darah yang mengering di ujung bibir Felix. Pemuda itu seketika menjadi patung karena jarak mereka cukup dekat bahkan Kaira tidak terlihat merasa canggung sedikitpun lukanya memang tidak terlalu lu parah Tapi tetap saja itu menimbal menimbulkan lebam dan dan sedikit membengkak jadinya ke Ira mengambil alternatif dengan menempelkan es batu yang sudah dilapisi dengan kain lalu ditempelkan pada pipi Felix.