Chapter 229: Jejak

Memang tidak baik jika menilai orang lain dari tampilan di luar saja. Namun meski sudah berusaha hal itu tak bisa ia lepas begitu saja.

Ada hal-hal yang tak bisa ia dapatkan.

Saat pertama kali melihat Monik. Mereka saling lirik masing-masing. Sambil berpikir apa yang kurang dari petugasnya, namun netra mereka terus menuju Monik.

Monik nampak berlebihan untuk sekedar pertemuan seperti ini. Mulai dari pakaian dan dandannya.

Thomas merasa kurang suka, jadi sebelum ia bicara yang bukan-bukan, pergi ke kamarnya adalah cara terbaik.

Tak berbeda dengan putranya, ibunya Tommy juga seperti itu pula. Namun ia tak bisa pura-pura ke kamar dan bilang ada urusan, jadi kemudian menyuruh Monik untuk masuk.

Tak kalah mewah dari luar sana, ruangan di dalam juga sangat estetik, jenis rumah yang sebenarnya Monik idam-idamkan. Walau ia sudah memiliki apartemen.

Namun rasanya akan berbeda dari rumah yang ia datangi sekarang.