Kai bisa dibilang tidak pernah mengeluh pada sesuatu, tapi ekspresi wajahnya sama sekali tidak bisa dibiarkan begitu saja.
Ia kerap kali merasa baik-baik saja. Jika sudah seperti ini. Kadang-kadang gadis itu berharap bisa kembali ke tempat semula.
"Baguslah, kalau ada yang mengganggu bilang sama papa ya," katanya lagi.
Hal ini jelas membuat Kaira tertawa. Akhirnya suasana pun menjadi cair seketika.
"Memangnya siapa yang mau ganggu Kaira Pa? bisa-bisa mereka nginap di rumah sakit nanti," kekehnya.
Ya, dia memang kerap lupa, putrinya ini pintar beladiri, ajaran dari sang paman sebelumnya. Namun lebih dari itu lagi, meski ia pintar beladiri sekali pun dia masih tetap seperti putri kecilnya yang perlu dilindungi.
"Meski begitu, tetap laporkan sama papa ya kalau ada yang berani macam-macam."
"Tentu saja Pa."