Kapal pecah.
Tidak-tidak itu hanya kiasan, padahal niatnya Kai hanya ingin mengambil beberapa potong pakaian saja untuk dijejalkan dalam tas ransel sebelum ia menatap dengan bingung lemari dan pakaian yang berjejer. Belum lagi sepatu dan perlengkapan lain.
Mamanya yang berniat membantu harus dibuat menghela napas dulu.
"Bukannya hanya pergi dua hari?" tanya sang mama sembari memungut baju yang tergeletak di lantai, Kai menoleh sambil memasang cengiran.
"Iya, tapi Kai bingung ingin bawa baju apa," sahutnya.
"Pilih yang membuatmu nyaman saja, dan sopan, tidak perlu terlalu formal kalau untuk acara seperti itu."
Mendengar ucapan mamanya, Kai pun mengganguk, sekarang ia sudah punya gambaran ingin mengemas apa.
Kalau soal pakaian yang membuat nyaman sih dia punya banyak, kenapa juga malah bingung. Anggap saja acara hiking.
***