(ISI SAYA GANTI, KONTRAK BERMASALAH. SORRY YA)
.
.
.
14. Bagikan Hasil Tulisan Ke Media Sosial
Media sosial adalah sebuah media daring yang digunakan para penggunaannya untuk berpartisipasi, berinteraksi, berbagai, menciptakan jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual tanpa dibatasi oleh waktu dan ruang.
Selain blog, media sosial juga bisa menjadi wajah para penulis pemula yang baru mulai menulis untuk membagikan hasil karyanya. Anda mungkin bisa memanfaatkan Facebook, Instagram, Twitter atau semacamnya untuk membagikan link blog-mu yang berisi hasil karya tulismu.
Cara ini akan membantu Anda menjangkau lebih banyak orang, supaya lebih banyak pula pembacanya. Apalagi, sekarang ini hampir semua orang pasti memiliki media sosial dan mendapatkan informasi apapun dari sana.
15. Ikutlah Lomba Menulis
Penulis juga perlu sesekali mengikuti kompetisi atau lomba menulis untuk mendorong semangatnya menciptakan karya-karya tulisan terbaik, sekaligus mengukur kemampuan diri sebagai penulis.
Bila Anda baru saja mulai menulis, lomba menulis ini justru akan menjadi langkah terbaik untuk membuka pintu selanjutnya. Karena, membagikan tulisan melalui blog dan media sosial saja mungkin tak akan cukup.
Selain itu, lomba juga bisa menjadi wadah penulis mempraktikan segala usahanya mencari cara mulai menulis, dari membaca buku, diskusi, riset, mengikuti forum dan sebagainya. Sebelum, Anda terjun ke dunia nyata mempublikasikan hasil tulisan dan bersaing menarik minat pembaca dengan penulis lainnya.
Baca Juga: 7 Cara Menulis Puisi Yang Baik Kelas Profesional
16. Konsisten
Konsisten adalah tetap atau tidak berubah-ubah. Semua cara mulai menulis di atas tak akan ada artinya apapun, bila Anda sebagai penulis tidak konsisten.
Konsisten tetap menjadi kunci utama keberhasilan menulis, setelah Anda menemukan formula yang tepat untuk menulis. Anda juga perlu menantang diri sendiri untuk rutin menulis.
Misalnya, menulislah 100 kata setiap hari sebelum aktivitas apapaun selama 1 bulan. membuat tulisan 1000 kata sebanyak 10 artikel, menulis status minimal 100 kata di media sosial, lalu publish hasil tulisan Anda di blog atau media sosial selama 1 tahun.
Bila Anda tidak bisa memenuhi target tersebut, Anda bisa mendorong semangat diri sendiri dengan membuat taruhan atau ancaman pada diri sendiri. Misalnya, tidak makan daging bila tidak bisa mencapai targetnya.
Kesimpulan
Pada dasarnya, semua orang bisa menjadi penulis dan mulai menulis. Tapi, semua ini tergantung pada keinginan dan usaha setiap orang untuk melakukannya. Apalagi menulis termasuk pelajaran dasar yang semua orang pasti mempelajarinya sejak dini.
Keahlian seseorang menulis sebuah karya juga tak hanya diukur dari seberapa banyak pengetahuannya di bidang ini, tetapi juga suatu kebiasaan. Saat Anda sudah terbiasa menulis dan membuka diri pada ilmu-ilmu baru, maka Anda akan menemukan identitas atau ciri khas diri sendiri sebagai penulis.
Tapi, jangan lupa untuk menerapkan langkah-langkah di atas ketika mulai menulis. Karena, 15 cara mulai menulis itu akan membantu Anda menciptakan karya tulis yang luar biasa. Ingatlah, semakin sering seseorang berlatih menulis, maka akan semakin baik dan berkembang pula tulisannya.
Cr.google (penerbitdeepublish.com)
•••
Jika suka menulis maka mencoba lebih produktif menulis buku sebagai upaya untuk mengisi kemerdekaan adalah langkah tepat. Ada banyak kegiatan bisa dilakukan untuk mengisi kemerdekaan, salah satunya dengan menulis buku.
Kenapa menulis buku termasuk mengisi kemerdekaan? Sebab dengan langkah ini, seorang penulis bisa berkontribusi menyediakan literatur bagi masyarakat. Sehingga masyarakat mendapatkan akses ilmu pengetahuan dan wawasan yang luas sekaligus beragam.
Negara yang literasinya beragam dan berlimpah akan mendorong semangat baca masyarakat. Negara yang maju dimulai dari minat baca masyarakatnya yang tinggi.
Jadi, produktif menulis menjadi upaya mengisi kemerdekaan agar negara terus maju dan berkembang. Lalu, bagaimana caranya produktif menulis?
16+ Kiat Produktif Menulis Buku sebagai Upaya untuk Mengisi Kemerdekaan
Produktif menulis buku sebagai upaya untuk mengisi kemerdekaan ternyata tidak mudah untuk dilakukan. Sebab, kegiatan menulis tidak semudah yang terlihat. Proses menuangkan ide di kepala menjadi bentuk tulisan membutuhkan waktu dan juga ada banyak hambatan.
Mulai dari hambatan yang berasal dari internal penulis sampai lingkungan sekitar atau faktor eksternal. Banyak penulis yang membutuhkan waktu setahun bahkan lebih untuk menyelesaikan satu naskah buku.
Meskipun begitu, siapa saja yang sudah paham bagaimana trik menulis maka dijamin akan lebih produktif. Supaya bisa terus berkarya dan memperkaya literasi di Indonesia, maka bisa menerapkan beberapa kiat berikut agar produktivitas menulis meningkat:
1. Rutin Membaca Buku
Jika ingin produktif menulis buku sebagai upaya untuk mengisi kemerdekaan, maka mulai dulu dengan membaca. Kenapa? Sebab mayoritas penulis profesional memiliki kebiasaan membaca, bahkan sejak kecil.
Dengan membaca maka ilmu pengetahuan dan wawasan semakin luas sekaligus paham bagaimana membuka dan menutup sebuah naskah buku. Selain itu juga tanpa sadar sudah mempelajari dan menguasai banyak kosakata.
Semakin sering membaca semakin muncul keinginan untuk menghasilkan bahan bacaan dari buah pikiran sendiri. Sekaligus membantu menuliskan ide di kepala menjadi tulisan yang menarik, enak dibaca, dan mudah dipahami. Sebab dari awal sudah tahu apa yang dicari dan dibutuhkan seorang pembaca terhadap buku.
2. Aktif Menulis di Media Sosial
Punya akun di media sosial? Maka bisa dimanfaatkan untuk mendorong keinginan dan mengembangkan bakat menulis. Rutin membagikan pengalaman, apa yang dirasakan, prestasi yang diraih meski sederhana di media sosial.
Membantu seseorang paham bagaimana mengungkapkan ide di dalam kepala menjadi sebuah tulisan sederhana. Tidak jarang, cuitan di Twitter maupun caption panjang di Instagram bisa diubah menjadi naskah buku yang menarik minat baca.
Jadi, salah satu kiat agar lebih produktif menulis buku sebagai upaya untuk mengisi kemerdekaan adalah dengan aktif di media sosial. Namun, pastikan membagikan konten yang tidak hanya berisi pengalaman dan pandangan. Tapi juga bebas unsur negatif.