Download App
47.93% Emergency Marriage / Chapter 174: Hari Terakhir

Chapter 174: Hari Terakhir

Aku tahu ada yang berubah. Wajah Mbak Anin terlihat lebih fresh hari ini. Apa itu pengaruh kencannya yang sukses kemarin malam itu? Bisa jadi.

"Ehem! Ada yang happy nih," godaku begitu Mbak Anin memasuki kantor.

Dia memukul gemas lenganku malu-malu. "Diem, jangan ngomong yang enggak-enggak atau nyebarin gosip," bisik Mbak Anin.

Aku berdecak. "Itu kabar baik, Mbak. Ngapain ditutup-tutupi?"

"Gue malu."

"Astaga! Lu malu Mbak? Gue pikir urat malu lu udah putus." Aku tergelak.

"Sialan."

Aku menggeret lengan Mbak Anin menuju mejaku. Sumpah aku kepo maksimal dengan kencannya waktu itu. Ruben nggak bisa memberikan info apa pun untuk mengobati rasa kepoku.

"Mbak, gimana Ruben menurut lu? Sesuai kriteria lu nggak?" tanyaku antusias. Mbak Anin tersenyum malu-malu lantas mengangguk.

"Serius? Ada follow up?"

"Kemungkinan minggu depan kita janjian lagi juga."

Aku menganga tak percaya. "Wah pantas saja senyum Ruben kemarin itu luar biasa lebar."


next chapter
Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C174
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login