Mendengar perkataan Bagaskara membuat Gladis mengerucutkan bibirnya.
"Gak! Gue gak setuju, Gladis boleh ikut kok!" Ucap Dika menolak perkataan Bagaskara dengan mentah-mentah.
"Yoi, kalau Bagaskara gak mau ngajak. Biar gue aja yang ngajak Gladis untuk ikut. Gampang kan?" Sambung Tata yang membuat Gladis tersenyum senang. Setidaknya masih ada orang yang peka dan membaca pikiranya.
"Beneran?" Tanya Gladis dengan senyuman yang sudah tidak dapat Ia tahan.
"Beneran dong, lo sekarang kan sudah jadi temen kita!" Jawab Tata dengan sangat humble.
"Serah kalian, deh!" Ucap Bagaskara pasrah, Gladis yang mendengar ucapan Bagaskara hanya menatapnya dan menjulurkan lidah untuk mengejek Bagaskara.
"Masalahnya kapan kita akan pergi? Sedangkan akhir-akhir ini kita ada banyak ujian dan persiapan untuk masuk ke perguruan tinggi." Jelas Alfa yang mengingat bahwa mereka sudah menginjak kelas XII.
"Oiya," Ucap Tata kemudian ikut mengerucutkan bibirnya.