Download App
21.12% Drakula Itu Kekasihku / Chapter 45: BAB.45 CEMBURU

Chapter 45: BAB.45 CEMBURU

Masih di kediaman Joana , saat ini seperti biasa dia sedang menyelesaikan pekerjaan dan meetingnya bersama klien - klien penting. Jadwal pekerjaan Joana hari ini lumayan padat sampai dia lupa hari ini Andreas akan datang dan tinggal selama 2 minggu. Baru saja Joana ingin mengutus seorang supir untuk menjemput Andreas tak lama dia mendapatkan kabar lewat pesan singkat bahwa Andreas sudah tiba dirumah 1 jam yang lalu.

Siang ini tepat pukul 12 siang, segera setelah aku membaca pesan singkat dari Andreas jadwal meetingku sore ini aku reschedule lagi dengan para klien. Joana memanggil Sekretarisnya yang bernama Mona untuk merubah semua jadwal pertemuannya siang sampai sore ini karena Andreas sudah tiba di Amerika.

Mona : Maaf Bu ada yang bisa saya bantu ?

Joana : Ya Mona hmmm tolong untuk dua minggu kedepan kamu rubah semua jadwal pertemuan penting saya ya, karena Pak Andreas sudah tiba di Amerika. Kira - kira ada meeting penting tidak ?

Mona : Ohh kebetulan hanya meeting biasa bu bukan meeting besar atau membahas tender. Oke baik bu akan saya rubah semuanya .

Joana : Ya harinya sama hanya saja kamu rubah tanggalnya dua minggu kedepan lagi bilang saja saya ada urusan penting yang harus saya urus. Namun kalau dalam dua minggu ada jadwal pembayaran berikan datanya kesaya biar saya tanda tangani sekarang agar pada saat mereka menagih pembayaran semua sudah siap. Dan kalau ada berkas - berkas penting yang harus saya tanda tangani siapkan sekarang di meja saya nanti saya tanda tangani dirumah ya , ingat jangan sampai ada yang tertinggal karena selama dua minggu saya dan Pak Andreas akan liburan ke Korea.

Mona : Oke bu siap segera saya siapkan sekarang semuanya..

Joana : Oke saya tunggu 1 jam dari sekarang ya...karena satu jam lagi saya mau pulang jangan ada satupun yang tertinggal ya Mona.

Mona : Baik ibu siap segera

Joana : Oke terima kasih ya.

1 jam kemudian

Setelah Mona menyiapkan semua berkas , Joana segera meninggalkan ruangan karena Andreas sudah menunggunya dirumah. Tak lupa sebelum sampai rumah Joana ingin mampir ke suatu tempat untuk membeli kue pesanan Andreas. Setelah selesai dari toko kue Joana langsung melanjutkan kembali perjalanannya menuju rumah Andreas. Setelah tiba di Andreas Mansion dia melihat wajah Andreas yang tidak seperti biasanya, Andreas menatap wajah Joana dengan tatapan dingin. Namun Joana segera mencairkan suasana dengan memberikam pelukan hangat kepada Andreas karena Joana tahu dari dulu kalau sedang cemburu obatnya hanya pelukan hangat.

Joana : Hmm Andreasku Pak Presdirku ada apa hayo mukanya cemberut dan dingin begitu. Ini kue kesukaanmu maaf lama ya antri tadi yang beli banyak.

Andreas : Hmmm dasar nakal ya tahu aja kelemahanku kalau dah dipeluk hilang semua rasa cemburuku.

Joana : Eiittss hayo cemburu sama siapa sich Dre mulai dech jangan berlebihan ahh.

Andreas : Hmmm aku tahu selama aku pulang ke Indonesia kamu pergi kan sama laki - laki yang bernama Pablo hayo jujur siapa dia Jo. Aku sudah bilang kamu di sini itu baru sayang jangan sembarangan kenal orang dech.

Joana : Ohh Pablo dia hanya sahabatku justru dia Dre yang sudah menolongku saat aku hampir dilecehkan penjahat.

Andreas : Ohh ya tapi tetap saja pasti dia ada maksud lain , Jo aku sayang sama kamu kita mungkin tidak lama lagi akan menjalani hubungan yang serius. Aku mohon jangan buat aku cemburu dan jangan meninggalkanku lagi.

Joana : iih apa sich kamu pikirannya udah kemana - mana . Yang mau ninggalin kamu siapa Dre , Aku juga sayang banget sama kamu hanya saja berikan aku waktu untuk benar - benar bisa mempercayaimu lagi. Aku harap kamu mengerti dan selama kita belum ada ikatan kamu belum berhak mengatur hidupku kalau kamu memaksaku aku jamin aku pasti pergi dan tidak kembali lagi.

Andreas : Oke oke baik maafkan aku Joana, aku hanya cemburu dan takut kehilangan kamu.

Joana : Dre aku sadar diri kamu sudah banyak membantuku tetapi masalah hidupku nanti biarlah Tuhan yang menuntum kita. Kalau kita berjodoh pasti dipersatukan namun kalau tidak jangan kamu bersedih karena aku akan selalu ada untukmu. Saat ini bagiku yang terpenting karir dan masa depanku untuk anakku.

Andreas : Ya Jo sayang aku paham, maklumlah aku sayang banget sama kamu.

Joana : Ya Dre ya dah yuk kita nikmatin kue bolu coklatnya , sudahlah jangan cemburu lagi hehehe kamu ini dari dulu kalau cemburu pasti begini bedanya sekarang sudah berubah tidak ada kekerasan lagi.

Andreas : Ohh tidak akan pernah aku lakukan lagi , aku sungguh sudah terluka saat melihatmu menikah dengan Willy si laki - laki biadab itu.

Joana : Ya sudah ahh yuk yang sudah berlalu jangan di bahas lag nggak baik Dre

Andreas : Okelah siip Mmmuuuaacchhh ( Andreas mencium kening Joana )

Lalu mereka berdua saling mengobrol di ruang televisi sambil memakan kue bolu coklatnya. Andreas benar - benar sudah berubah sekarang walau dia cemburu tetapi tidak lagi melakukan kekerasan lagi kepada Joana namun cinta Andreas begitu kuat tidak pernah berubah bahkam Andreas mempunyai mimpi tahun ini dia bisa memiliki Joana seutuhnya. Walaupun sekarang status Joana single parent dia tidak pernah permasalahkan karena Andreas juga sangat mencintai putra dari Joana. Seminggu lagi Andreas ingin mencoba lagi untuk menanyakan perasaan Joana kepadanya semoga saja Joana benar - benar sudah bisa menerimanya lagi seperti dulu dan bisa menjadi istri sekaligus ibu dari anak - anaknya nanti.

Tak lama setelah mereka selesai saling mengobrol mereka saling merapikan diri mereka berdua lalu mereka saling beristirahat di kamar masing - masing. Namun saat Joana ingin memasuki kamarnya yang persis berada di sebelah kamar Andreas tiba - tiba Andreas dengan badan tegap dam wajah tampannya menarik Joana ke pelukannya malam itu.

Andreas : Hei...mau kemana Jo...sini peluk aku dulu lah sebelum tidur. Duhh kapan ya aku bisa satu kamar hehehe

Joana : Eittss...nanti ya hehehe..belum saatnya Dre , lepas ahh nggak enak banyak yang lihat nanti.

Andreas : Hehehe siapa yang berani ini Mansionku sayang, Ehh koq jantungmu berdekup kencang gitu hehhee hayo .

Joana : iiih nggak koq sembarangan dech hehhee. Sudah ahh turunkan aku Dre.

Andreas : Mmmuuaacchh ( Andreas mencium lembut bibir merah merona Joana )

Joana : Mmmuuaacchh ( Joana pun membalasnya ) Dre dah ahh aku mengantuk.

Andreas : Hmmm bisa aja ngelesnya hehheee. Ya sudah rehat sana Lusa kita liburan berdua ke Korea ya aku dah siapakan segala sesuatunya . Hmmm aku ingin sekali menebus semua kesalahanku di masa lalu saat aku menyakitimu dulu.

Joana : Hmm okelah dadah sampai besok lagi

Andreas : Yach dadah juga hehehee

Saat Andreas membalikan badannya , Andreas terkejut tiba - tiba ada yang menarik tangannya ternyata Joana menariknya kedalam pelukannya lalu mereka saling bercumbu mesra dan akhirnya berlanjut ke dalam hubungan dewasa diantara mereka. Entah apa yang membuat Joana begitu berani mengajak Andreas masuk ke kamarnya .

Andreas : Hei...tadi kamu menolak koq tiba - tiba hehehee, Jo aku sayang sama kamu . Nyaman nggak sich kamu dekat aku yang sekarang.

Joana : Sssttt ...Akupun sebenarnya masih sayang sama kamu Dre . Hanya saja aku butuh waktu tentu nyaman ada didekatmu di dada bidangmu ini aku selalu nyaman. I Love You Too Dre Mmmuuuaacchhh

Andreas : Thank you Honey ..

Akhirnya mereka saling bersatu dalam suatu hubungan asmara yang begitu hangat. Ya wajar perasaan itu tumbuh dengan cepat karena mereka dulu sempat pacaran lama dan mereka terkenal sebagai pasangan romantis.


next chapter
Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C45
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login