Bab 242
Juna mengecup pucuk kepala Raina berkali-kali. Raina menggeliat dan menyadari bahwa dirinya berada dipelukan sang suami.
Raina membalikkan badannya, mengusap wajah Juna dengan lembut. Juna melakukan ritual bangun tidur dengan penuh kasih sayang.
"Kenapa kita tidak tidur dikamar?" Tanya Raina, menatap teduh Juna.
"Aku tidak ingin mengganggu tidurmu, jadi aku membiarkan mu tetap terlelap!" Juna mengusap lembut wajah Raina
"Tapi … lenganmu pasti lelah, karena semalaman menahan kepalaku," ucap Raina dengan mengangkat sedikit kepalanya.
"Lelah? tidak!" juna kembali meraih kepala Raina ke dalam pelukannya.
Cup
Raina mencium pipi Juna dengan lembut. Mendapat perlakuan seperti itu, membuat Juna terkejut. Juna menatap Raina dengan penuh kasih sayang.
"Kamu menggodaku, hmm?" Juna mempererat pelukannya.
"Terima kasih karena selalu membuatku nyaman!" Ucap Raina dengan membalas tatapan Juna dengan tatapan teduh.