Hari ini Azam bersama orang tuanya, Rafka bersama orang tuanya datang mengunjungi rumah Oma dan Opanya. Hari ini mereka akan mengadakan syukuran atas kelulusan Arsyila dan Azzam. Hanya keluarga dekat saja yang mengikuti acara tersebut. Acara tersebut juga dimaksudkan untuk Silaturahim antar keluarga. Mereka semua bercanda tawa dan bersenda gurau. Mereka sangat bangga dengan pencapaian Azam dimana Azzam yang memperoleh nilai hampir sempurna dan memberikan kebanggaan tersendiri di antara keluarga mereka.
Arsyila duduk seorang diri di teras rumahnya sambil mendengarkan musik dari ponselnya menggunakan headset di telinganya agar tidak mendengar suara kakak-kakaknya dan saudara-saudaranya yang sedari tadi tidak pernah namanya disebut sekalipun. Arsyila menyendiri di luar.
Di balik dirinya yang terlihat kuat dan berani ada sisi lain dalam dirinya yang begitu sensitif. Dia semakin merasa bahwa dirinya tidak mempunyai kelebihan sedikitpun.
CREATORS' THOUGHTS
ANESHA_BEE
Saya tadi nulis ini pake voice note. Sampai nangis deh ngomong narasinya Arsyila. membayangkan diri saya yang yatim piatu dan diasuh oleh kakak. karena jarak umur yg jauh,saya no.8. jadi bisa nebak ya umur kk saya yg no.1 brapa.? membuat saya tidak leluasa bercerita. Jadilah saya seorang yg pendiam dan memendam semuanya sendiri.?
Masih ingat kan kalau Arka dulu sempat malu ketika bundanya hamil lagi? mungkin sifatnya yg kerasnya pada Arsyila salah satunya disebabkan karena itu.