Download App
52.61% DOSA BESAR ALMIRA / Chapter 211: KEMANTAPAN HATI

Chapter 211: KEMANTAPAN HATI

FLASHBACK (VERSI SYILA)

Syila menangis di balik jendela kamarnya. Air matanya mengalir sambil jarinya menari nari menuliskan nama Ernest di kaca yang berembun akibat gerimis di luar. Dadanya sangat sesak menahan rasa sakit karena harus dipisahkan dengan orang yang dia cintai. Entah bagaimana kabar Ernest saat ini, karena sudah lama sekali Syila tidak mendengar kabarnya.
Besok malam, Marvel dan keluarganya akan datang ke rumah Alvin untuk mengkhitbah Syila. Alvin memang sudah mengatakan kepada Syila kalau dirinya akan dikhitbah oleh Marvel saat liburan semester kenaikan kelas ini. Syila merasa serba salah. Dia bisa saja menolak proses ini. Tetapi tidak bisa dia pungkiri bahwa dia akan mengecewakan orang tuanya kalau sampai menolak perjodohan ini. Sedangkan Jika dia menerima, hatinya belum seratus persen untuk Marvel. Ada ganjalan dalam hatinya. Tentu saja nama Ernest yang masih mengganjal di hatinya.

CREATORS' THOUGHTS
ANESHA_BEE ANESHA_BEE

Kita flashback untuk lihat dari sudut pandang Syila ya.

Jangan lupa komen dan kasih PS ya. InsyaAllah bulan depan giveaway akan saya berikan kepada yg paling sering kasih komen dan PS ya. Semoga bulan ini saya bisa penuhi target biar bulan depan bisa bagi2 rejeki lagi.Makasih

I love you All ^_^

next chapter
Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C211
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login