Syila menangis di balik jendela kamarnya. Air matanya mengalir sambil jarinya menari nari menuliskan nama Ernest di kaca yang berembun akibat gerimis di luar. Dadanya sangat sesak menahan rasa sakit karena harus dipisahkan dengan orang yang dia cintai. Entah bagaimana kabar Ernest saat ini, karena sudah lama sekali Syila tidak mendengar kabarnya.
Besok malam, Marvel dan keluarganya akan datang ke rumah Alvin untuk mengkhitbah Syila. Alvin memang sudah mengatakan kepada Syila kalau dirinya akan dikhitbah oleh Marvel saat liburan semester kenaikan kelas ini. Syila merasa serba salah. Dia bisa saja menolak proses ini. Tetapi tidak bisa dia pungkiri bahwa dia akan mengecewakan orang tuanya kalau sampai menolak perjodohan ini. Sedangkan Jika dia menerima, hatinya belum seratus persen untuk Marvel. Ada ganjalan dalam hatinya. Tentu saja nama Ernest yang masih mengganjal di hatinya.
CREATORS' THOUGHTS
ANESHA_BEE
Kita flashback untuk lihat dari sudut pandang Syila ya.
Jangan lupa komen dan kasih PS ya. InsyaAllah bulan depan giveaway akan saya berikan kepada yg paling sering kasih komen dan PS ya. Semoga bulan ini saya bisa penuhi target biar bulan depan bisa bagi2 rejeki lagi.Makasih