Download App
1.99% DOSA BESAR ALMIRA / Chapter 8: KEHAMILAN

Chapter 8: KEHAMILAN

Almira duduk didepan televisi yang menyala. dia ada didepannya namun pikirannya tak sedikitpun memikirkan acara yang sedang tayang.

pikiran Almira mengembara jauh , saat seperti ini dia ingat dengan Alvin, laki-laki penyayang yang selalu ada untuk Almira. tapi karena satu kesalahan yang sangat fatal , akhirnya mereka harus berpisah.

"dosaku aku memikirkan laki-laki lain selain suamiku? dimana kau Vin? " batin Almira.

Sejak pernikahannya, Alvin menghilang, di grup WA jurusannya juga Alvin keluar dari grup pada hari dimana Almira menikah. rasa cinta itu masih ada untuknya. Andai saja Revan mau menerima dia apa adanya, mungkin dia akan belajar mencintai Revan. Tapi nyatanya hingga satu bulan pernikahan mereka Revan tetap belum bisa menerima keadaan Almira.

Biarpun begitu Almira tetap melayani suaminya jika memang Revan membutuhkannya. Kadang Almira berfikir seperti seorang jalang yang setelah dipakai lalu diabaikan. teringat kata jalang membuat batin Almira teriris. kenapa dia berada pada posisi seperti sekarang.

wajah yang sembab setelah berjam jam menangis, membuat Almira kelelahan, dia tertidur didepan televisi yang masih menyala.

Revan keluar dari kamarnya, dia merasa sangat haus. tiba-tiba langkahnya terhenti melihat seorang perempuan yang sedang berada didepan televisi yang menyala. kepalanya bersandar pada sofa.

"sepertinya dia tertidur. ah biarkan saja.. i dont care" Revan melangkah menuju dapur. setelah meneguk segelas air, rasa hausnya hilang, dia melangkah menuju kamarnya dan merebahkan tubuhnya tanpa peduli pada istrinya.

********

sayup sayup terdengar adzan subuh berkumandang, Almira yang tadinya tertidur segera bangkit ketika mendengar suara adzan.

"Astaghfirullah, aku ketiduran disini. aku juga melewatkan tahajud. ya Allah sayang sekali disepertiga malam tadi aku tidak mengadu Padamu tentang kegundahan hatiku ya Rabb"

Almira bangkit dan merapikan hijabnya yang sudah kusut karena dipakai waktu tidur. Almira menuju kamar mandi hendak mengambil air wudhu. Tiba-tiba ada rasa yang aneh yang ingin dia keluarkan.

"hoex hoex hoex.. Ahhh eneg sekali rasanya. mungkin aku masuk angin semalaman tidur diluar.

*********

Selama 3 hari setelah itu, Almira setiap pagi merasa mual. dia jadi jarang mandi, karena setiap masuk kamar mandi membuatnya mual. bau kamar mandi sangat amat dia tidak sukai. Almira meminum obat masuk angin sachet yang dia beli dari warung dekat rumahnya. dia selalu meminum obat itu setiap kali masuk angin.

Obat masuk angin sepertinya masih tidak mempan. kalau saja ada mb syifa disana, mungkin Almira akan minta tolong wa. kebiasaan dia waktu masih tinggal bersama mb syifa.

Almira jadi rindu sekali bubur nasi putih dengan santan kental buatan mb syifa. aroma pandan tiba-tiba seperti menusuk hidungnya. dia ingin sekali makan bubur buat mb syifa. yang biasanya dibuat kalau Almira sedang sakit seperti sekarang. Almira tiba-tiba rindu sekali pada kakaknya itu.

📱

"Mas, aku minta izin Aku akan kerumah mb syifa hari ini. bolehkah?"

Almira mengetikkan pesan untuk Revan, suaminya. dibalas atau tidak, dia tidak peduli . yang penting dia meminta izin pada suaminya mengijinkan dia kerumah kakaknya.

sekian menit menunggu jawaban, akhirnya Revan menjawab dengan "YA"

Alhamdulillah sepertinya mas Revan masih sedikit rasa iba pada Almira.

Revan yang sedang berada dikantor , memikirkan keberadaan Almira. apa benar Almira pergi kerumah kakaknya? dia kemudian mengirim pesan pada Fajri kakak iparnya yang juga rekan kerjanya.

📱

"Mas Fajri, bisa tolong tanyakan mb syifa apa Almira ada disana?"

"lho Almira memang kemana? koq kamu tanya dia disana apa ga?emang ga izin sama kamu Van?

Revan tidak menjawab. dia bingung harus berkata apa.

*******

"Assalamualaikum , mb syifa"

Almira mengagetkan syifa yang sedang menyirami bunga mawar kesukaannya.

"Waalaikumsalam, syifa mengatur nafasnya yang terkejut dengan sapaan Almira

"maaf mbak jadi bikin kaget"

"mbak , aku pengen banget bubur nasi buatan mb syifa" rengek Almira

"kamu jauh jauh kesini cuma mau minta dibikinin bubur? kamu lagi ngidam ya Al?''

mendengar kata nyidam, Almira jadi berkerut keningnya . mendengar kata ngidam , tiba-tiba Almira ingat kalau harusnya dia menstruasi tanggal 10, tapi ini tanggal berapa?ini sudah tanggal 20. berarti dia sudah telat 10hari.

huex huex huex..

tiba - tiba Almira yang sedang menunggu i mb syifa memasak bubur, mual mual ga karuan. dia berlari menuju kamar mandi

"kamu kenapa Al? jangan-jangan kamu hamil ?"

"cuma masuk angin biasa mb.tidak ada yang serius.

"kamu telat mens g?

"iya mb telat 10 hari an. "

"mungkin kamu hamil Al."

Almira tidak tahu harus berbuat apa.dia takut kalau Revan tidak mau peduli dengan itu.

"Biar mb belikan kamu testpack dulu ya Al. kamu istirahat saja dulu di kamar. nanti mb antarkan bubur buat kamu. "

"makasih ya mb "

mb syifa pun pergi ke apotek dengan mengendarai motor maticnya. Almira meraih sendok dan memakan bubur buatan mb syifa yang sangat lezat. baru 3 suap perutnya merasa mual lagi. sangat lemas rasanya.

Setelah kira-kira seperempat jam, mb syifa sampai di rumah. dia bergegas masuk ke kamar Almira.

"Al, kamu pucat sekali. sudah dimakan buburnya? " Almira mengangguk lemah.

"ayo coba dulu kamu tes Al. kalau benar positif, nanti mb antar kamu ke dokter"

Almira meraih benda pipih alat tes kehamilan itu dan masuk ke kamar mandi. ternyata beginilah hasilnya.

Almira gemetar melihat 2garis merah yang terpampang dibenda pipih itu. rasa takut tak diakui Revan menggelayuti fikirannya.

"positif mb"

"Alhamdulillah selamat ya Al, kamu harus segera kasih tahu suamimu. pasti dia sangat senang."

***********

TAK.HENTI HENTINYA. MOHON VOTE DAN COMMENTNYA YA KAKAK KAKAK😘😘


next chapter
Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C8
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login