Download App
30.17% DOSA BESAR ALMIRA / Chapter 121: KECEMASAN PARA ORANGTUA

Chapter 121: KECEMASAN PARA ORANGTUA

Arka hanya bisa memandangi pintu yang tertutup dari dalam. Perasaan bersalah menjalar di hatinya. Tapi mau bagaimana lagi. Semua sudah terjadi dan tidak ada yang bisa menolak kuasa Illahi.

Keadaan Arka sudah mulai membaik. Rasa mual perlahan sudah mulai menghilang bersamaan dengan kabar kehamilan Yumna tadi. Dia membiarkan Yumna sendiri di kamar. Mungkin Yumna butuh waktu untuk sendiri. 

Di Dalam Kamar.

Yumna duduk di pinggiran tempat tidurnya, sambil memeluk guling kesayangan dia menangis sesenggukan. Dia masih bingung menghadapi kehamilannya. Dia takut tidak bisa menjaga kehamilannya dengan baik.

Besok pagi dia harus berangkat ke Yogyakarta. Apa semua akan baik-baik saja ketika dia jauh dari suaminya?

ceklek...

"Arkaa"

Arka yang sedang menonton televisi, terperanjat saat mendengar Yumna memanggilnya. 

"Iya, kenapa.Na?"


CREATORS' THOUGHTS
ANESHA_BEE ANESHA_BEE

Kali ini saya ngasih sudut pandang dr orangtua. Sikap Safina pun saya kira wajar.

Beruntung ya punya mertua kayak Alvin. Langsung dicariin rumah dan ART lho. hehe

Menikah memang harus siap dengan ujian-ujiannya. Ujian pertama untuk Arka dan Yumna ya kayak gini. Tinggal nanti bagaimana mereka bertahan dan menyelesaikan setiap masalah yang akan mendewasakan mereka.

next chapter
Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C121
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login