Ruth Dawn meletakkan gunting di tangannya, aura tenangnya kembali. "Apa sebenarnya yang ingin Anda lakukan?"
"Bukankah Anda wanita yang cerdas? Tidak bisakah Anda mengerti?"
Senyum menghiasi wajah Fujiwara Makuma, namun di bawah sinar bulan, terasa ada yang menyeramkan.
"Saya memerlukan darah Anda, sumsum tulang Anda! Lihatlah kondisi fisik saya sekarang, saya tidak akan bertahan lama. Tapi kehadiran Anda memberi saya kesempatan hidup baru."
"Dan anak di dalam kandungan Anda bahkan lebih luar biasa; ia memiliki Darah Kirin yang legendaris."
Ruth mengerutkan keningnya. "Apa itu Darah Kirin?"
Fujiwara Makuma terkekeh dan menggelengkan kepalanya. "Anda tidak perlu tahu hal tersebut. Seperti phoenix, Kirin dapat bangkit kembali dari abunya."
Dia menatap ke sudut langit dimana awan tipis mulai berkumpul.