Download App
56.14% Divine_Gate / Chapter 96: Chapter 88 : Unrequited Love

Chapter 96: Chapter 88 : Unrequited Love

Alice yang tengah duduk bersama dengan kawan-kawannya pun memperhatikan seluruh sudut ruangan itu.

"Alice… Alice!" seru Mikoto.

Mikoto adalah seorang pemuda dengan wajah ramah dengan rambut pendek berwarna coklat terang.

"A-ada apa? Mengapa kau berteriak seperti itu?" ucap Alice.

"Seharusnya aku yang bertanya itu kepadamu, mengapa kau melamun seperti itu? Apa kau masih marah kepada Letnan Satu Enzo karena menyuruh kita berpatroli dalam kondisi hujan seperti ini?" tanya Mikoto.

"Itu hanyalah salah satu alasan lain, alasan lainnya adalah aku kagum dengan posisi penempatan dan perawatan perabotan di restoran ini. Tidak sembarangan orang yang bisa menata meja dan kursi sebagus ini" ucap Alice.

Ryouichi pun menghampiri mereka dengan membawa 6 cangkir kopi.

"Maaf, hanya kopi inilah yang dapat aku sajikan untuk kalian. Sebenarnya restoran ini sudah tutup dan juga kehabisan bahan untuk dimasak" ucap Ryouichi ramah.

Alice pun hanya tersenyum dan menerima cangkir kopi itu.


CREATORS' THOUGHTS
Hayate_sensei Hayate_sensei

"Jadi, pada akhirnya aku masih tidak bisa membuat Ryouichi melupakan Kolonel Rose. Sebenarnya apa yang kuharapkan dari semua ini? Aku sungguh bodoh sekali, mengharapkan sesuatu yang memang bukan untukku"

-Natsumi

next chapter
Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C96
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login