Chapter 227: Tanpa Nama

Dante tiba di kompleks ayahnya dalam sekejap dan keluar dari mobilnya. Dia berjalan menuju serambi dan pintu segera dibuka oleh seorang pelayan.

"Selamat datang, Pewaris Alpha." Sapa sang pelayan dengan senyum lebar, namun hanya mendapat geraman dari Dante sebagai respon.

Pelayan itu tersenyum saat dia melihat pemuda itu berjalan menuju kantor ayahnya. Dia senang Dante datang. Dia senang melihat perubahan pada dirinya. Kemungkinan besar rumor itu benar, dia telah terpikat. Dengan menganggukkan kepala, dia kembali melakukan aktivitasnya.

Dante sangat marah pada ayahnya. Apa maksud dari sikap berubah-rubah ayahnya ini? Mengapa dia seolah memberikan wortel dan pada saat yang sama juga tongkat?

Dia pikir mereka sudah melewati itu. Kenapa semua ini rahasia? Mengapa ayahnya mengutus Kane untuk mengikuti dan mengawasinya?

Dia akan mencari tahu apa sebenarnya yang sedang terjadi malam ini, kalau tidak, dia tidak akan berangkat untuk perjalanannya besok pagi.