Download App

Chapter 105: Penolakan

Aurora menutup mulutnya dengan tangan sambil menatap kamar di mana Elias dengan teror di matanya.

Bagaimana dia bisa sekejam ini? Bagaimana dia bisa terus meremukkan hatinya seperti ini? Mengapa nasibnya begitu kejam?

"Aurora." Elias memanggil namanya dalam kepanikan. Apakah dia mendengar apa yang baru saja dia katakan? Dan jika dia mendengarnya, dari mana dia mulai mendengar?

"Pergilah kepadanya." Eli berbisik kepada putranya.

Dengan teriakan kecil, Aurora melangkah mundur, kemudian lagi, lalu ia berbalik dan berlari menuruni tangga.

"Aurora." Elias memanggilnya, tapi dia malah mempercepat langkahnya.

"Aurora, tolong berhenti. Kamu akan menyakiti dirimu sendiri." Dia memanggil lagi, tapi dia terus berlari menuruni tangga, lalu ke ruang tamu. Anjing itu menggonggong keras ketika melihatnya berlari, lalu juga mengejarnya.

"Tolong, Aurora." Elias memanggil dengan putus asa.


next chapter
Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C105
    Fail to post. Please try again
    • Translation Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login