Chapter 95: Kebengisan Sang Raja

Semilir angin meniup dedaunan yang rindang. Hembusan yang dibawa begitu sejuk. Membujuk seseorang untuk menikmati kesegaran nan damai. Langit terlihat dipenuhi dengan awan kumulus yang bergerombol. Cuaca hari itu tidak mendung, dan tidak juga cerah.

Sebuah kereta berhenti di depan sebuah penginapan. Tempat itu terletak jauh dari tempat tinggal penduduk. Seolah nama penginapan yang terpasang di pintu depan hanyalah sebuah penutup untuk sesuatu yang lain.

Seorang pemuda berambut coklat turun dari kereta kuda. Mata coklatnya memancarkan aura lembut yang mudah didekati. Pemuda itu menggunakan pakaian sederhana namun sangat rapi. Tidak ada satupun kain yang tidak pada tempatnya. Langkah kaki pemuda itu membawanya masuk ke dalam penginapan yang terlihat sepi.

Teodhor mengerutkan kening saat tidak mendapati seseorang yang berjaga di halaman depan penginapan. Pemuda itu mengubah penampilanya. Dia menggunakan teknik penyamaran untuk menyembunyikan identitasnya.