Chapter 75: Hutan Alam Halus

Baru saja aku bersiap tidur, ponselku berdering. Ada nomor baru yang menelpon, panggilan dari nomor yang tidak dikenal. Aku ragu untuk menerima telpon itu, takutnya dari salah satu para kakak tiriku.

Tidak lama kemudian ada pesan masuk, dia memintaku untuk mengangkat telponnya. Tapi tetap tidak aku gubris, sampai kemudian nomor itu memberi tau kalau dia adalah Reno.

"Reno?" ucapku terkejut. Aku langsung menghubungi lagi nomor tadi. Reno langsung mengangkat telepon didering pertama.

"Assalamualaikum" ucapku.

"Wa'alaikum salam" jawab Reno. Rasanya hati ini bergetar, setelah sekian lama aku tidak mendengar suaranya.

"Reno kenapa... "

"Maafin aku Nimas" ucapnya memotong kalimatku. "Maafin aku karena aku baru bisa menghubungi kamu"

"Kau tau bagaimana cemasnya aku? Aku takut kau kenapa-kenapa Reno! Berminggu-minggu kau menghilang gak ada kabar sama sekali. Kenapa?" ucapku bergetar. Jika dia ada didekatku, aku pasti sudah menginjak kakinya!