Pandangan Su Meimei tertangkap oleh ekspresi kikuk dan malu Qiao Lian. Ini membuatnya semakin yakin bahwa pacar Qiao Lian itu miskin.
Di dalam lift, dia tidak berhenti mengejeknya, "Sebenarnya Qiao Lian, kamu kan sudah tidak muda lagi, sudah saatnya kamu pacaran. Tapi kecerdasanmu dalam memilih pasangan tidak boleh terlalu buruk, kan? Tidak peduli cinta seperti apa, itu tidak bisa dibandingkan dengan memiliki kehidupan yang penuh dengan kemewahan. Jika kamu menikah dengan pria yang baik, kamu mungkin bisa mengurangi 10 tahun perjuangan! Ada pepatah yang mengatakan, 'Lebih baik menangis di dalam BMW, daripada tertawa di atas sepeda'. Itu menjelaskannya."
Obrolannya itu hanya membuat Qiao Lian semakin tidak sabar. Dia membantah dengan sarkasme, "Jadi kamu yang menangis di dalam BMW itu?"
Kata-kata itu membuat Su Meimei tersendak dan kesulitan bernapas. "Ini bukan yang saya maksud! Kamu- Kamu- Wanita miskin ini! Kamu hanya iri karena pacar saya kaya!"
Qiao Lian…