Aldo terdiam, sepertinya dia masih mencerna setiap kata-kataku di otaknya. aku tahu tak mudah untuk mempercayai dengan Ali. Siapa yang akan percaya seseorang yang datang dari masa depan dan meminta kami untuk menerima kenyataan kalau di masa depan kami adalah sepasang suami istri? Aku yakin mereka hanya akan menganggap cerita itu sebagai pembelaanku untuk menutupi perselingkuhanku dengan Ali di saat aku masih bertunangan dengan Harsya!
Dulu aku selalu memikirkan hal itu, karena itu aku menghindar dari Ali setelah kematian Harsya tapi rupanya takdir terus berjalan dan aku tak bisa menghindar. Takdir kembali mempertemukan aku dengan Ali dan membuatku tak bisa lari lagi.
Aku menghela nafas panjang, dalam hati aku bersyukur aku memiliki Ali di dalam hidupku. Tak hanya tampan tapi dia juga sangat sabar dan pengertian menghadapai semua kemanjaanku.
"Cerita kamu menarik, Zie. Bagus tuh dijadiin novel!" Aldo terkekeh.